BerandaHits
Selasa, 18 Feb 2019 17:03

Yang Menarik dari Debat Pilpres Putaran Kedua

Prabowo Subianto dan Joko Widodo. (Antaranews.com)

Dalam debat pilpres 2019 putaran kedua, Jokowi dan Prabowo membuat beberapa pernyataan "greget" yang menuai reaksi masyarakat lewat media sosial. Apa saja pernyataan-pernyataan tersebut?

Inibaru.id – Debat Pilpres 2019 putaran kedua memang sudah usai digelar pada Minggu, (17/2/2019). Namun, debat yang mempertemukan dua kandidat presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto ini masih menyisakan beberapa hal yang menjadi pembahasan warganet hingga kini. Berikut beberapa hal “greget” dari debat putaran kedua.

Prabowo Nggak Paham Istilah “Unicorn”

Prabowo tampak kebingungan saat Jokowi mempertanyakan kontribusinya dalam membangun perusahaan rintisan atau start-up di Indonesia. Sebelum menjawab, Prabowo sempat mempertanyakan arti dari istilah yang digunakan politikus asal Surakarta, Jawa Tengah itu. Hingga kini, warganet masih merundung Prabowo lantaran dianggap nggak mengikuti tren.

Luas Lahan Prabowo

Jokowi kembali menyerang Prabowo yang memiliki lahan seluas 220.000 hektar di Kalimantan Timur dan 120.000 hektar di Aceh Tengah. Menanggapi “senggolan” Jokowi, Prabowo mengaku lahan tersebut bukanlah hak miliknya, melainkan hak guna usaha. Dia juga bersedia mengembalikan lahan itu jika negara memintanya.

Klaim Jokowi Nggak Ada Kebakaran Hutan dan Lahan Selama Tiga Tahun

Nggak hanya Prabowo yang sempat “terpeleset”, Jokowi pun melakukan hal serupa. Jokowi mengklaim selama tiga tahun pemerintahannya, kebakaran hutan dan lahan gambut nggak lagi terjadi. Pernyataan ini dibantah Greenpeace Indonesia. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menunjukkan fakta yang berlainan. Indonesia telah kehilangan hutan dan lahan sebanyak 14.604,84 hektar pada 2016, 11.127,49 hektar pada 2017, dan 4.666,39 hektar pada 2018.

Klaim Jokowi Nggak Ada Konflik Pembangunan Selama Masa Pemerintahannya

Jokowi mengklaim selama 4,5 tahun pemerintahannya, konflik pembangunan nyaris nggak terjadi. Lagi-lagi, hal ini dibantah Greenpeace. Mengambil data dari Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara, Badan Pusat Statistik, dan Konsorium Pembaruan Agraria, Greenpeace menyebutkan sebanyak 681 konflik agraria terjadi sepanjang 2011 – 2018. 681 kasus ini mencakup lahan sebanyak 213.764 hektar. Data dari institusi-institusi itu juga menyebutkan proses penetapan lokasi yang nggak partisipatif, kriminalisasi dan pelanggaran HAM, korupsi dan pemerasan, serta alih fungsi lahan masih menjadi salah satu masalah terbesar pemerintahan Jokowi.

Hm, jadi nggak sabar nih nonton debat selanjutnya. Pada debat kedua ini, sudahkah kamu menentukan siapa pilihanmu, Millens? Siapapun yang kamu pilih nanti, pastikan kualitas calon pemimpin kita memang baik ya supaya Indonesia makin maju. (IB15/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: