Inibaru.id – Kamu berada di Bali atau lokasi di mana mayoritas penduduknya beragama Hindu pada Kamis (3/3)? Kalau iya, maka kamu bakal berada di tempat di mana Hari Raya Nyepi dilangsungkan. Nah, biar kamu nggak bingung atau malah tanpa sengaja mengganggu umat Hindu beribadah, sebaiknya perlu mengetahui sejumlah larangan saat Nyepi, ya?
Di Bali, saat merayakan Tahun Baru Saka, warga akan berada di rumah saja untuk melakukan kontemplasi. Jalanan dipastikan bakal sepi, toko-toko dan aktivitas ekonomi lainnya juga nggak bakal ada yang buka. Meski begitu, bakal ada pecalang atau para penjaga ketertiban dan keamanan adat di Bali untuk memastikan nggak terjadi gangguan sekaligus membantu orang non-Hindu yang nggak melakukan Nyepi.
Omong-omong ya, durasi nyepi pada 2022 adalah dari Kamis (3/3) pukul 06.00 WITA sampai Jumat (4/3) pukul 18.00 WITA. Jadi, selama itu, suasana bakal jadi jauh lebih senyap dan damai dari biasanya.
Soal larangan saat Nyepi, aturannya ada 4 dan dikenal sebagai Catur Brata. Intinya sih, selama Nyepi, umat Hindu nggak boleh bekerja, nggak boleh pergi ke luar rumah, nggak boleh menyalakan api, termasuk peralatan elektronik, dan yang keempat adalah nggak bersenang-senang.
Nah, menariknya, di Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan jalan tol juga nggak bakal beroperasi. Selain itu, para wisatawan juga nggak bakal bisa melakukan reservasi di penginapan atau pergi ke tempat wisata. Kalau sudah berada di penginapan, mereka juga diminta untuk berdiam diri dan nggak memicu kegaduhan.
Yang Boleh Dilakukan Saat Nyepi
Lantas, para wisatawan boleh ngapain aja? Kalau soal menikmati fasilitas hotel layaknya taman, membaca buku, atau melakukan kegiatan bersantai lainnya, wisatawan masih boleh kok melakukannya. Banyak wisatawan yang menikmati Nyepi, di mana kebanyakan lampu di malam hari juga dimatikan, sebagai waktu terbaik untuk menikmati bintang-bintang yang selama ini nggak terlihat karena polusi cahaya.
Selain itu, andai ada orang yang sakit, tetap boleh kok ke rumah sakit atau memakai ambulans. Kalau soal ini sih kondisi darurat, ya Millens. Jadi jelas boleh.
Satu hal yang pasti, wisatawan nggak boleh swafoto meski tujuannya mengabadikan Nyepi. Hal ini dianggap nggak menghormati umat Hindu.
Bagaimana dengan Umat Agama Lain yang Pengin Beribadah?
Ini yang menarik, sudah sejak lama, adzan tetap boleh berkumandang dan warga muslim tetap boleh datang ke masjid saat Nyepi di Bali. Kebanyakan umat muslim berjalan kaki ke masjid.
Suara adzan juga nggak dikumandangkan dengan pengeras suara. Jadi ya terdengar di dalam masjid saja deh.
Jadi, sudah tahu kan yang boleh dan nggak boleh dilakukan saat Nyepi, Millens? (Oke, Ayo, IB09/E05)