BerandaHits
Minggu, 29 Okt 2022 13:00

Yakin Jus Buah Tanpa Gula Tambahan Baik untuk Kesehatan?

Jus buah murni tetap mengandung gula alami yang harus diperhatikan kadarnya. (Shutterstock via Kompas)

Jus buah 100 persen atau murni kerap menjadi pilihan diet sehat bagi sebagian orang. Tapi, sadarkah kamu bahwa gula alami di dalamnya juga harus diwaspadai?

Inibaru.id – Mengonsumsi 100 persen jus buah sepertinya menjadi pilihan yang oke banget ya untuk menjaga kesehatan. Memang, jus buah itu kaya nutrisi, tapi di sisi lain minuman ini juga mengandung banyak gula. Etapi, apa itu 100 persen jus buah?

Jadi, minuman ini pada dasarnya merupakan cairan dari buah-buahan yang diperas atau diekstraksi. Kalau kamu melihat label nutrisi pada botolnya, nama-nama buah yang terkandung di dalamnya bisa dilihat dengan mudah.

Asal kamu tahu, minuman dengan persentase jus buah yang lebih rendah, misalnya 10 persen, biasanya mempunyai label yang berbeda.

Karena itu, penting untuk memeriksa label sebelum membelinya. Pastikan kamu tahu apakah jus mengandung pemanis tambahan seperti sirup jagung fruktosa tinggi.

Berbeda dengan makan buah utuh

Makan buah dengan minum jusnya nggak sama. Shutterstock via Kompas)

Minum jus buah 100 persen nggak sama lo dengan memakan buah utuh. Meski sama-sama bernutri, namun proses pembuatan jus dapat menghilangkan beberapa manfaat luar biasa dari buah. Setelah dibuat jus, kandungan serat bakal hilang. Itu sebabnya, makan buah utuh lebih baik untuk sistem pencernaan.

Selain itu, memakan buah utuh juga memberikan perasaan kenyang ketimbang minum jus buah. Dengan demikian, kamu akan tetap kenyang selama 30 menit sehingga melupakan camilan. "Kita bisa mendapatkan lebih dari sekadar jus saat makan buah utuh. Ini bukan hal yang sama," terang ahli diet, Beth Czerwony, RD sebagaimana dilansir Kompas (27/10).

Kandungan gula dalam 100 persen jus buah

Disadari atau nggak, banyak jenis buah yang mengandung gula alami. Karena manis, orang jadi mudah meminumnya.

"Mungkin dibutuhkan jus dari lima atau enam jeruk untuk mengisi cangkir. Itu banyak cairan manis yang dapat menyebabkan lonjakan langsung kadar gula darah," kata Czerwony.

Segelas jus jeruk, misalnya, mengandung sekitar 23 gram gula. Jumlah itu hampir separo dari batas gula harian yang dianjurkan Kementerian Kesehatan yaitu 50 gram atau 4 sendok makan. Sementara melansir halaman resmi WHO, konsumsi gula yang direkomendasikan nggak lebih dari 5 sendok teh sehari.

"Jadi, satu cangkir jus jeruk pada dasarnya memiliki semua gula yang direkomendasikan dalam sehari," ungkap Czerwony.

Sebenarnya, kandungan gula yang tinggi dalam jus hampir sama seperti soft drink. Tapi karena adanya vitamin, jus buah menjadi pilihan yang lebih baik. "Tetapi, jika kita melihatnya dari perspektif gula, pada dasarnya jus buah dan soft drink itu sama," catat Czerwony.

Lalu, bolehkah mengonsumsi 100 persen jus buah?

Meminum jus buah memang baik, tapi pastikan porsinya cukup. Artinya, mengonsumsi buah terlalu sedikit bisa mendatangkan masalah, tapi minum jus buah 100 persen dengan takaran lebih banyak juga nggak baik.

"Kuncinya adalah moderasi. Pastikan saja kita tidak berlebihan mengonsumsinya," imbuh dia.

Hm, nggak nyangka ya segelas jus buah yang segar dan nikmat belum tentu sehat meski nggak memasukkan gula tambahan, Millens. (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024