BerandaHits
Selasa, 25 Jul 2022 09:12

Waspadai Galon Berbahan Plastik PET yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Galon air minum dengan bahan plastik PET berbahaya bagi kesehatan. (Klikdokter)

Ada banyak galon yang beredar di sekitar kita terbuat dari bahan plastik PET. Namun, sebuah penelitian membuktikan bahan tersebut berbahaya bagi kesehatan.

Inibaru.id – Sebagian warga Indonesia membeli air minum dari wadah galon berbahan plastik Poly Ethylene Terephthalate (PET). Wadah galon ini cukup praktis karena bisa diisi ulang di depot pengisian air minum atau ditukar dengan galon dan air yang baru. Tapi, belakangan ada kabar bahwa galon tersebut berbahaya. Apakah hal ini benar?

Guru Besar Bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Anton Cahyo Kumoro menyatakan bahwa plastik PET berbahaya dan nggak dianjurkan dipakai untuk menyimpan air minum. Dia menyebut bahan kimia dari wadah air tersebut berpotensi menyebabkan penyakit.

Bahan kimia tersebut adalah antimony trioxide (SbO3) atau yang kerap disebut sebagai antimon. Bahan ini termasuk logam berat dan bisa tercampur dengan air minum yang ditempatkan di dalam wadah galon tersebut. Proses ini bisa terjadi jika wadah galon air minum terpapar sinar matahari cukup lama.

“Antimon ini lebih cepat migrasinya ke dalam produk pangan jika terpapar sinar matahari dibandingkan dengan BPA,” jelas Anton.

Galon air minum yang sering terpapar sinar matahari langsung berisiko terkontaminasi antimon. (Akuratnews)

Hal yang sama juga diungkap oleh peneliti dari Jurusan Teknologi Pangan Institut Petanian Bogor bernama Nugraha Edi Suyatma. Dia memastikan kalau sudah ada penelitian yang membuktikannya.

“Sudah ada laporan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa plastik PET yang digunakan untuk botol air di Eropa dan Kanada ditemukan migrasi antimon,” ungkap Nugraha.

Bisa Sebabkan Keracunan

Cukup banyak wadah galon air minum dari bahan PET yang terpapar sinar matahari secara langsung selama di perjalanan dengan kendaraan darat. Bahkan, banyak toko yang menjualnya dengan cara ditempatkan di bagian depan etalase. Otomatis, wadah galon ini sering terpapar suhu tinggi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rowell dan rekannya, jika pemanasan wadah galon air minum berbahan PET akibat terpapar sinar matahari berlangsung sampai 12 hari, maka kadar antimon (Sb), Arsen (As), serta Tl bakal meningkat dengan signifikan hingga melampaui standar aman yang ditetapkan oleh US Environmental Protection Agency (US EPA).

Nah, jika tubuh mengonsumsi antimon dalam jumlah yang banyak, efeknya bagi kesehatan nggak main-main, Millens. Nggak hanya sakit kepala, pusing, hingga depresi, kamu juga bisa muntah-muntah parah selama beberapa hari karena tubuh mengalami efek keracunan. Kalau nggak segera dibawa ke dokter, risikonya bahkan bisa berujung kematian.

Lalu, apa solusi untuk menghindarinya? Cobalah untuk memilih wadah galon air minum yang nggak dibuat dari bahan plastik PET. Andai sulit mencarinya, cobalah setidaknya membeli galon air minum di toko yang menempatkan wadah air tersebut di bagian dalam atau yang tidak terpapar sinar matahari langsung.

Memang membutuhkan sedikit effort, sih. Tapi selalu ingat, semua itu demi menjaga kesehatan diri sendiri! (Sua,Tri,Jpn/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024