BerandaHits
Sabtu, 17 Nov 2023 15:23

Waspada, Masyarakat Global Dikepung 'Deep Fake'

Video deepfake mengalami peningkatan secara global. (Adobe Stock)

Deep fake memiliki potensi disalahgunakan untuk tujuan penipuan, pornografi, dan penyebaran informasi palsu. Sejak 2019 video deep fake mengalami peningkatan secara global.

Inibaru.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berkomitmen untuk melindungi kelompok rentan menghadapi peningkatan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menegaskan bahwa langkah antisipasi telah diambil untuk mencegah penyebaran disinformasi yang memanfaatkan teknologi AI dan deep fake, terutama menjelang Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024. FYI, deep fake adalah salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoax yang cukup meyakinkan.

"Melalui algoritma dan otomasi yang dapat menghasilkan bias maupun otomasi yang bersifat preskriptif serta penyalahgunaan algoritma yang berpotensi menimbulkan disinformasi,” ungkapnya dalam Seminar Nasional "Disinformasi dan Kelompok Rentan di Era Manipulasi Media Digital" di Wisma Magister Manajemen UGM, Yogyakarta, Kamis (16/11/2023).

Data dari Home Security Heroes pada tahun 2023 mencatat bahwa terdapat 95.820 video deep fake yang menyebar secara global, dengan peningkatan signifikan sebesar 550 persen dibandingkan tahun 2019.

Deep fake memiliki potensi disalahgunakan untuk tujuan penipuan, pornografi, dan diseminasi informasi palsu.

Ilustrasi: Deep fake berpotensi disalahgunakan untuk tujuan negatif. (via Tempo)

Menanggapi hasil survei UNESCO & IPSOS (2023), Nezar Patria mencatat kekhawatiran lebih dari 80 persen masyarakat terhadap dampak disinformasi pada politik dan demokrasi.

"Terlebih, dampak disinformasi bisa sangat luas, mulai dari potensi polarisasi politik, penurunan kepercayaan terhadap jurnalisme hingga proses demokrasi sendiri," tegasnya

Dalam era intensifikasi ancaman disinformasi dan perkembangan AI, Nezar Patria mengidentifikasi kelompok rentan seperti perempuan, masyarakat rural, disabilitas, lansia, dan kaum muda memiliki risiko yang lebih tinggi terdampak.

Adapun dampak yang mungkin terjadi melibatkan profiling berbasis algoritma AI, penyebaran disinformasi yang merugikan kelompok rentan secara sengaja, dan pemakaian teknologi deep fake untuk tujuan pornografi yang merugikan perempuan.

Kominfo menegaskan pendekatan inklusif yang bertujuan untuk membuat teknologi digital dapat diakses dan diadopsi oleh semua orang, sambil mendukung penggunaan internet dan layanan digital yang aman dan bermakna.

Langkah-langkah ini diambil untuk memitigasi potensi ancaman dan perlindungan kelompok rentan di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat.

Duh, jangan sampai ya ada pihak yang dirugikan karena deep fake ini, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: