BerandaHits
Minggu, 1 Feb 2025 17:20

Warga Terdampak Tanah Gerak di Banjarnegara Akan Dibangunkan Hunian Tetap-Layak

Pemkab Banjarnegara berjanji membangunkan hunian tetap yang layak. (Dinkominfo Banjarnegara)

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara akan segera membangun hunian tetap bagi warga Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, yang terdampak bencana tanah gerak. Lokasi hunian tetap ini dipastikan aman berdasarkan kajian ahli geologi, meski masih berada di desa yang sama.

Inibaru.id - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bakal segera membangun hunian tetap (huntap) bagi warga Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, yang terdampak bencana tanah gerak.

Adapun lokasi huntap akan tetap berada di desa tersebut, tapi dipastikan akan lebih aman, berdasarkan kajian ahli geologi dari Universitas Jenderal Soedirman.

Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, mengonfirmasi rencana tersebut saat meninjau lokasi bencana di Dukuh Kali Ireng, Desa Ratamba, pada Kamis (30/1/2025).

“(Hal) yang utama tentunya, kami harus segera memberikan tempat yang layak. Saat ini kami sedang berupaya untuk membangun hunian tetap bagi para pengungsi. Harus ada percepatan, karena sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa dan Hari Raya (Idulfitri). Tentu saja kami harus memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadahnya,” ujarnya.

Hunian tetap akan dibangun untuk semua warga terdampak, baik yang memiliki tanah pribadi maupun yang nggak.

“Masyarakat terdampak yang sudah mempunyai tanah-tanah sendiri, atau tempat saudara, atau di tempat lain, juga kami bangunkan hunian,” lanjutnya.

Ahli geologi memastikan bahwa lokasi rumah baru aman meski masih satu desa. (Dinkominfo Banjarnegara)

Sementara itu, perbaikan akses jalan yang amblas di lokasi bencana belum dapat dilakukan karena kondisi tanah masih labil. Pemerintah menunggu rekomendasi dari ahli geologi sebelum memulai perbaikan.

“Yang penting (jalannya) bisa dilewati sepeda motor dulu. Kasihan anak-anak harus memutar sekitar setengah jam untuk mencapai sekolah. Nantinya harus ada akses untuk sepeda motor, agar bisa menjadi akses jalan ke sekolah. Jalan tersebut juga menjadi akses perekonomian masyarakat, sehingga harus menjadi perhatian khusus,” jelasnya.

Masrofi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana disarankan mengungsi saat hujan turun.

“Kalau terjadi hujan, (masyarakat) lebih baik mengungsi karena bisa terancam, sebab kondisi tanah saat ini masih bergerak. Bisa mengungsi ke tetangga atau saudaranya dulu, yang berada di lokasi aman,” pesannya.

Berdasarkan data BPBD Banjarnegara, tanah gerak di Dukuh Kali Ireng telah merusak 16 rumah, 1 musala, dan 1 pondok pesantren. Selain itu, 7 rumah lain terancam rusak karena berada dekat patahan. Akibatnya, 21 kepala keluarga atau 62 orang harus mengungsi ke rumah warga.

Jalan kabupaten yang menghubungkan Karangkobar-Batur juga amblas sepanjang 600 meter, membuatnya tak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Selain itu, dua rumah di Desa Penusupan, Kecamatan Pejawaran, ikut terancam, memaksa tujuh penghuninya mengungsi ke Desa Biting di kecamatan yang sama.

Syukur ya, Millens, warga terdampak mendapat bantuan untuk membangun rumah. Semoga semuanya lancar sehingga masyarakat dapat memulai aktivitas sehari-hari kembali. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: