BerandaHits
Selasa, 18 Apr 2022 11:00

Unik, Ponpes di Kudus Ini Baru Mulai Tarawih Pukul 21.00 WIB!

Ilustrasi: Salat tarawih mulai pukul 21.00 WIB. (Media Indonesia/Ramdani)

Kebanyakan orang di Indonesia mulai melakukan salat tarawih berjamaah di masjid persis usai salat Isya dilakukan, yakni sekitar pukul 19.00 atau 19.30 WIB. Nah, di pondok pesantren (Ponpes) Ma’had Ar-Raudhah beda, tarawihnya baru dimulai pukul 21.00 WIB.

Inibaru.id – Kebanyakan orang di Indonesia melakukan salat tarawih di masjid atau musala persis usai Salat Isya. Hal ini berarti, salat Isya sekaligus tarawih bisa dimulai sekitar pukul 19.00 WIB atau 19.30 WIB. Menariknya, di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kudus, Jawa Tengah, salat tarawih baru dimulai cukup larut, yakni pukul 21.00 WIB, lo.

Ponpes tersebut adalah Ponpes Ma’had Ar-Raudhah yang berlokasi di Desa Kajeksan, Kecamatan Kota, Kudus. Di sana, ada jeda cukup lama antara azan salat Isya dengan dimulainya salat tarawih.

Ada alasan khusus mengapa salat tarawih di sana dilakukan cukup larut. Ternyata, tradisi ini terinspirasi dari seorang Habib yang berasal dari Yaman. Hal ini diungkap langsung oleh pengasuh ponpes tersebut, Habib Idrus Muhammad bin Yahya.

Jadi ya, dulu, ada seorang guru bernama Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz. Dia adalah pengasuh pesantren bernama Darul Mustofa di Yaman.

“Tarawih jam sembilan malam karena meniru guru saya. Ada hikmah besar kalau tarawih jam sembilan malam. Karena badan sudah tidak lelah dan sudah tidak kekenyangan setelah berbuka puasa,” terang Habib Idrus Muhammad bin Yahya, Sabtu (16/4/2022).

Meski tarawih dilakukan lebih larut, azan Isya tetap dikumandangkan seperti biasa, yakni sekitar pukul 19.00 WIB.

Ilustrasi: Kegiatan di Ponpes Ma’had Ar-Raudhah Kudus. (Betanews)

“Setelah azan Isya biasanya ada taklim sebentar sampai pukul 20.00 WIB. Kemudian istirahat sebentar. Setelah istirahat, dilanjutkan dengan tarawih pukul 21.00 WIB,” lanjutnya.

Habib Idrus juga menceritakan pengalamannya saat nyantri di Ponpes Darul Mustofa Yaman pada 2012 sampai 2014. Dia menyebut banyak tradisi di Indonesia yang juga dilakukan orang Yaman.

“Di Hadramaut (Yaman), mirip dengan di Indonesia. Di sana ada tradisi seperti di Indonesia ini, mulai dari Maulid Nabi, tahlilan juga ada. Ziarah kubur juga ada,” terangnya.

Dia pun sangat terkesan dengan Habib Umar. Karena alasan inilah, Habib Idrus memilih untuk mengadopsi kebiasaan salat tarawih yang dilakukan lebih malam dari yang biasa dilakukan di Indonesia.

“Penguasaan ilmunya sangat dalam. Dari cara beliau berjalan, melaksanakan salat, cara beliau makan dan minum itu bagi yang melihat saja bisa belajar dari situ,” ungkapnya.

Pondok pesantren Ma’had Ar-Raudhah memang usianya masih muda karena baru berdiri pada 2018. Namun, mereka sudah menjalankan tradisi yang cukup menarik. Salah satunya, mereka selalu melakukan aksi berbagi takjil selama Ramadan. Nah, aktivitas ini juga selalu dilakukan mulai hari kelima bulan puasa.

“Kami juga ada kegiatan berbagi takjil. Alhamdulillah ada donatur,” jelas Habib Idrus.

Hm, kamu tertarik ikut salat tarawih mulai pukul 21.00 WIB di Ponpes Ma’had Ar-Raudhah di Kudus, Millens? (Mur/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: