BerandaHits
Jumat, 16 Mar 2023 10:02

Turis Asing Bikin Onar dan Kerja Ilegal di Bali, Imigrasi Bisa Apa?

Turis asing semakin banyak yang menyalahi izin tinggal di Bali. (Detik/Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Ulah turis asing yang menyalahi izin tinggal, bikin onar, hingga kerja ilegal di Bali sudah semakin meresahkan. Apakah imigrasi bisa melakukan pencegahan agar hal ini nggak lagi terjadi di masa depan?

Inibaru.id – Sebenarnya, masalah turis asing yang bikin onar di Bali sudah jadi keluhan warga lokal dan pengguna media sosial Tanah Air sejak lama. Tapi, belakangan ulah para turis yang mendapatkan julukan ‘bule tolol’ alias ‘bulol’ ini semakin meresahkan. Apalagi, kini ada yang sampai bekerja secara ilegal di sana.

Banyak turis asing yang justru ‘merampas’ lapangan kerja warga lokal. Mereka menjadi fotografer, pekerja seks komersial (PSK), guru, membuka persewaan sepeda motor, hingga buka praktik kesehatan secara ilegal. Khusus untuk turis asing yang menjadi dokter secara ilegal di Bali, hal ini sampai mendapatkan keluhan dari pemerintah setempat.

“Itu sudah melanggar Undang-Undang Praktik Kedokteran,” keluh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom sebagaimana dilansir dari Detik, Rabu (15/3/2023).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Profesor Wimpie Pangkahila juga mengeluhkan hal serupa. Dia menyebut para turis ini seperti menganggap remeh hukum dan aturan di Indonesia. Dia pun meminta kepolisian dan imigrasi untuk menindak tegas.

“Mereka pikir bisa bebas melakukannya di Indonesia. Ini nggak bisa dibiarkan,” ungkapnya.

Apa Kabar Imigrasi Bali?

Pihak imigrasi ikut jadi sorotan terkait dengan turis-turis asing yang sering bikin onar. (Voi/Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Nggak hanya menyoroti turis-turis asing yang seenaknya sendiri, pihak imigrasi pun ikut mendapatkan sorotan tajam terkait dengan semakin seringnya tindakan semena-mena yang dilakukan turis asing di Bali. Salah satunya adalah dari Ombudsman.

“Sayangnya kami dari Ombudsman hanya bisa mengawasi. Kalau lembaga publik yang disorot terkait masalah ini ya Imigrasi Bali,” kata Kepala Keasistenan Utama III Ombudsman Yustus Yoseph Martubohns sebagaimana dikuitp dari Detik, Kamis (16/3).

Memang, sejauh ini pihak imigrasi setempat sudah beberapa kali menangkap serta mendeportasi turis pembuat onar atau yang menyalahi izin tinggal di Pulau Dewata. Tapi, sampai kapan hal ini akan terus dilakukan tanpa adanya tindakan preventif yang tepat?

Sejumlah pihak pun menuding mudahnya turis-turis asing untuk masuk ke Indonesia dengan visa on arrival sebagai penyebab banyaknya turis dengan perilaku buruk masuk ke Tanah Air. Apalagi, visa tersebut berlaku cukup lama, yaitu 30 hari dengan biaya yang cukup terjangkau, Rp500 ribu.

Wajar jika Gubernur Bali Wayan Koster mengeluhkan hal tersebut. Dia bahkan sampai meminta Imigrasi mencabut kebijakan visa on arrival bagi turis Rusia dan Ukraina, dua negara yang ‘menyumbang’ cukup banyak turis yang menyalahi aturan izin tinggal.

Menanggapi permintan ini, Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyebut pihaknya akan segera melakukan evaluasi. Dia nggak mau begitu saja menyanggupi permintaan tersebut karena ada banyak WN Rusia dan Ukraina yang berada di provinsi lain dan nggak bikin ulah.

“Kami bakal siapkan database kerja sama dengan negara lain. Harapannya, kami punya informasi soal WNA yang akan masuk ke Indonesia. Jadi, jika kami menemukan catatan khusus, kita bisa nggak izinkan,” jelas Silmy.

Duh, memang jadi dilema ya keberadaan turis asing di Bali ini, ya Millens? Di satu sisi mendukung pariwisata, tapi ulah-ulahnya sudah benar-benar bikin resah. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: