Inibaru.id - Angka Covid-19 sedang meningkat di Tiongkok. Karena alasan itu, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu "dihindari" oleh banyak negara.
Amerika Serikat, India, Jepang, Italia, Taiwan, dan negara lainnya khawatir kedatangan wisatawan Tiongkok akan menyebarkan gelombang infeksi baru di negara tujuan.
Amerika Serikat akan memberlakukan tes Covid-19 wajib pada pelancong dari Tiongkok mulai 5 Januari 2023. Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC mengatakan, warga AS harus mempertimbangkan kembali perjalanan ke Tiongkok, Hong Kong, dan Makau.
Kewaspadaan juga diterapkan oleh Jepang yang mewajibkan tes Covid-19 negatif pada kedatangan pelancong Tiongkok. Jika positif, mereka akan dikarantina selama tujuh hari. Peraturan tersebut berlaku pada tengah malam tangal 30 Desember 2022.
Langkah Italia lain lagi. Negara itu telah memesan penyeka antigen Covid-19 dan pengurutan virus untuk semua pelancong yang datang dari Tiongkok. Bandara utama Milan, Malpensa, sudah mulai menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai.
Indonesia Buka Pintu untuk Turis Tiongkok
Jika negara lain membatasi kedatangan turis dari Tiongkok, Indonesia justru sebaliknya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan pemerintah Indonesia tetap pada skenario awal, yakni membuka pintu bagi kedatangan turis Tiongkok.
Sandiaga mengungkapkan tahun 2023 pemerintah memiliki target kunjungan turis China sebanyak 253.000 orang. Indonesia menyambut positif kebijakan pemerintah China yang mengizinkan warganya untuk bepergian ke luar negeri mulai 8 Januari 2023.
Hingga kini belum ada aturan gamblang mengenai mekanisme masuknya turis Tiongkok ke Indonesia. Tapi yang pasti Sandiaga mengatakan protokol kesehatan harus tetap diberlakukan secara ketat di destinasi wisata.
"Di dalam negeri, kami akan terus galakkan CHSE. Kita ingin certified destination dan tentunya vaksinasi akan kita genjot khususnya booster dalam menyambut wisatawan mancanegara khususnya Tiongkok, dengan baik," kata Sandiaga dalam jumpa pers secara daring, Senin (2/1/2023).
Permintaan Maskapai Tiongkok
Sebenarnya, sudah ada beberapa permintaan maskapai Tiongkok untuk dapat terbang langsung ke Indonesia, khususnya ke Jakarta dan Bali. Titik inbound-nya berada di Guangzhou, Shanghai, dan Beijing.
"Sembari menunggu kesiapan Garuda, kami juga mengharapkan Lion, Batik bisa mengisi permintaan penerbangan langsung dari Tiongkok. Beberapa sudah meminta itu Air China, China Eastern dan China Southern ditingkatkan jumlah penerbangan sehingga akan terlihat kuartal pertama capaian targetnya," ujarnya.
FYI, sebelum pandemi, Indonesia kedatangan 2 juta turis Tiongkok dalam setahun. Melihat data ini, terlihat bahwa turis Tiongkok punya peran penting dalam sektor pariwisata Indonesia.
Rupanya, pariwisata kita sedang tancap gas pasca diterjang badai pandemi, ya? Semoga langkah yang ditempuh pemerintah benar-benar bermanfaat bagi kemajuan pariwisata Indonesia! (Siti Khatijah/E07)