BerandaHits
Kamis, 23 Sep 2020 14:00

Tukang Listrik Ini Lupa Cara Pasang Sakelar Usai Sembuh dari Covid-19, Efek Virus?

Ilustrasi pasien Covid-19. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Beberapa penyintas Covid-19 mengaku mengalami berbagai gejala kesehatan setelah dinyatakan sembuh. Padahal mereka mengaku nggak pernah mengalami hal tersebut sebelum terserang Covid-19. Bagaimana ceritanya?

Inibaru.id – Sembuh dari Covid-19 bukan berarti lepas dari berbagai masalah kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh ribuan orang yang masih mengalami gejala setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini.

Berbagai gejala yang dialami oleh mereka bermacam-macam, mulai dari demam, kabut otak, mimisan, kehilangan memori, sesak napas, kehilangan penglihatan dan lainnya. Bertambahnya kasus Covid-19 di berbagai negara juga berarti bahwa pasien yang sembuh dan mengalami gejala juga akan semakin banyak.

Hector Martinez (33) adalah salah satu penyintas Covid-19. Sebelum terinfeksi Covid-19, dirinya mengaku nggak memiliki masalah kesehatan mental apapun. Namun kini, dirinya merasakan kecemasan dan depresi.

Martinez mengaku empat bulan setelah merasakan gejala pertama, dia masih merasakan sakit, kelelahan, dan mengalami kabut otak.

“Pada beberapa hari aku merasa bahagia tapi beberapa hari lainnya aku merasa tidak memiliki perasaan apapun,” ungkapnya.

Martinez bahkan lupa cara memasang sakelar. (SuryaSafety)

Lelaki yang juga merupakan tukang listrik tersebut juga mengaku nggak bisa mengingat bagaimana memasang sakelar lampu saat kembali bekerja pada Juli lalu.

“Rasanya seperti aku pertama kali melakukannya. Aku menangis di perjalanan pulang dan berpikir, mengapa ini bisa terjadi padaku?,” keluhnya.

Belum Jadi Pehatian Serius

Sayangnya, gejala akibat virus Corona yang menetap ini masih belum menjadi perhatian serius. Banyak negara yang masih berlomba menemukan vaksin. Namun, beberapa dokter menyadari hal tersebut. Ahli saraf Svetlana Blitshteyn mengatakan pernah merawat beberapa pasien dengan kasus seperti Martinez.

Beberapa pasien datang ke kliniknya dengan gejala baru seperti kelelahan, pusing, kesulitan berdiri, jantung berdebar, sesak napas, hingga nggak mampu berolahraga seperti sebelumnya.

“Atau mereka juga mengalami sakit kepala, mati rasa, gangguan tidur, masalah kognitif, serta masalah suasana hati,” jelasnya.

Ilustrasi Rapid test. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Sementara itu, ahli jantung Saiya Khan mengungkapkan bahwa para penyintas Covid-19 yang ditemuinya kerap mengalami kelelahan.

“Yang kami temukan adalah mereka merasa lelah luar biasa beberapa minggu atau bulan setelahnya,” ungkap Khan.

Sebuah studi tentang gejala virus Corona yang menetap menemukan bahwa 87 persen pasien setidaknya mereka mengalami satu gejala menetap.

Awal pandemi lalu, otoritas kesehatan mengatakan bahwa pemulihan Covid-19 biasanya butuh waktu dua minggu dan orang tua punya risiko yang lebih tinggi. Namun pada Juli, jelas bahwa 20 persen dewasa muda tanpa penyakit penyerta tetap mengalami gejala bahkan hingga tiga minggu setelah dinyatakan positif.

Akibat hal ini, Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) kini menyadari bahwa Covid-19 dapat menyebabkan penyakit berkepanjangan.

Di Indonesia belum ada laporan penyintas mengalami gejala-gejala khusus usai sembuh dari Covid-19. Duh, semoga nggak ada kasus seperti ini di Indonesia ya, Millens! (Kom/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024