BerandaHits
Kamis, 29 Sep 2021 16:47

Transaksi Cerdas Jadi Tantangan Nyata di Era Digital bagi Masyarakat dan UMKM

Edukasi transaksi cerdas terhadap masyarakat bisa meminimalisasi adanya kredit macet yang terjadi. (Dok AMSI Jateng)

Bertransaksi cerdas, menjadi hal yang harus dipahami masyarakat saat ini. Ditambah dengan perkembangan dunia digital, membuat kegiatan transaksi menjadi mudah. Meski demikian, masyarakat wajib mengantisipasi sejumlah potensi yang dapat merugikan diri sendiri dalam bertransaksi digital saat ini.

Inibaru.id - Hal tersebut terungkap dalam diskusi Jateng Digital Conference (JDC) 2021 yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).

Adapun tema yang diambil dalam diskusi segmen ketiga JDC 2021 itu ialah “Transaksi Cerdas di Era Digital”.

Hadir sebagai narasumber, Head of Government Relation Rupiah Cepat Safar Tino Borneo, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza, dan Arum Prasodjo selaku Head of Corporate Affairs Indonesia Region Gojek.

Dalam paparannya, Safar Tino Borneo memaparkan, keberadaan aplikasi pinjaman online ilegal sangat meresahkan masyarakat.

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat yang ingin menggunakan platform pinjaman tertentu dalam bertransaksi digital perlu memperhatikan beberapa hal.

"Apakah platform tersebut sudah terdaftar OJK atau belum, itu harus jadi penting. Karena jika belum, pastinya bisa dikatakan platform tersebut ilegal. Kalau Rupiah Cepat sendiri sudah mendapatkan izin dari OJK sejak 2019 lalu," katanya.

Kredit macet, tentu menjadi perhatian bagi platform pinjaman online. Sehingga edukasi kepada masyarakat terhadap hak dan kewajiban dan transaksi pinjaman perlu terus dilakukan.

Karena hal tersebut bisa meminimalisasi adanya kredit macet yang terjadi.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza memberikan paparan menyoal adanya pandemi Covid-19 dan digitalisasi, tak dipungkiri menjadi tantangan dunia perbankan saat ini.

BRI pun selaku salah satu Bank dengan jangkauan terluas terus melakukan sejumlah langkah untuk memberikan pelayanannya terhadap nasabah.

"Salah satunya perlindungan data nasabah terus menjadi prioritas kami. Mengingat jumlah transaksi digital di BRI sendiri mencapai 5,7 Miliar selama 2021 ini," katanya.

Beberapa hal yang menjadi perhatiannya salah satunya adalah penyebaran hoaks dan kejahatan siber penipuan online atau lainnya.

"Kami tentu melibatkan banyak pihak dalam mengatasi hal-hal ini," terangnya.

Sementara itu, Arum Prasodjo, Head of Corporate Affairs Indoneisa Region Gojek memberikan materi soal digitalisai di sektor UMKM.

Menurut datanya, saat ini tercatat ada sekitar 65 juta pelaku UMKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai kuliner, jasa, pengolahan, konstruksi, dan lainnya.

Namun dari banyaknya UMKM tersebut, baru sekitar 21% yang menangkap kesempatan di platform digital.

"Dampak pandemi ini luar biasa. sekitar 1300 toko ritel offline tutup selama pandemi. Sehingga digitaliasi bagi pelaku UMKM ini kita terus dorong," katanya.

Sejumlah langkah dilakukan Gojek untuk membantu pelaku UMKM dalam menggunakan platform digital.

Goto financial, merupakan salah satu upaya Gojek sebagai platform layanan keuangan dan solusi bisnis akselerasi digital semua lini usaha.

"Dengan adanya solusi digital member ini, diharapkan bisa memberikan benefit kepada UMKM dan untuk mengembangkan kanal penjualannya," ucapnya. (IB01/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: