BerandaHits
Kamis, 4 Jun 2025 15:56

Tinjau Kawasan Industri Kendal, Gubernur Jateng Pastikan Warga Dapat Akses Kerja

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau Kawasan Industri Kendal (KIK), Selasa (3/6/2025). (Humas Jateng)

Lapangan kerja jadi perhatian utama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meninjau Kawasan Industri Kendal. Dengan ratusan perusahaan beroperasi, peluang kerja pun terbuka lebar!

Inibaru.id – Lapangan kerja jadi harapan banyak orang, apalagi di tengah persaingan dunia kerja yang makin ketat. Untuk memastikan masyarakat nggak cuma jadi penonton di tengah geliat investasi, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung meninjau Kawasan Industri Kendal (KIK), Selasa (3/6/2025).

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Luthfi ingin memastikan masyarakat di sekitar kawasan benar-benar mendapatkan peluang kerja yang layak. Dalam tinjauan itu, terungkap bahwa kebutuhan tenaga kerja di KIK masih tinggi, yakni sekitar 37 ribu orang.

Jumlah tersebut bisa melonjak hingga 63 ribu seiring berkembangnya kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut. Saat ini, tercatat ada 129 perusahaan dari 11 negara yang telah menanamkan investasi senilai Rp151 triliun.

"Di Kawasan Industri Kendal ini secara umum sudah 60 persen (perusahaan) beroperasi," ujar Luthfi seusai mengunjungi dua perusahaan yang sudah berjalan, yaitu PT Polygroup Manufactur Indonesia dan PT Matahari Tire Indonesia (MTI).

Masih Membutuhkan Ribuan Pekerja

Sementara itu, PT Polygroup, produsen mainan plastik dan pohon natal, saat ini memiliki 7.000 pekerja, dan tahun ini diproyeksikan membutuhkan 8.500 orang. Sementara PT MTI, produsen ban asal Tiongkok, kini menampung 1.800 pekerja, dengan target kebutuhan 3.000 tenaga kerja pada 2025.

Luthfi juga membeberkan capaian positif Jawa Tengah dalam menyerap tenaga kerja. Pada triwulan I 2025, jumlah serapan mencapai 97.550 orang. Industri barang dari kulit dan alas kaki menjadi penyerap terbesar, yakni 36.754 orang, menjadikan Jateng sebagai provinsi dengan serapan tenaga kerja tertinggi secara nasional.

Pemprov Jateng, dijelaskan Luthfi telah menghubungkan perusahaan dengan sekolah vokasi, universitas, dan Balai Latihan Kerja (BLK) agar tersedia tenaga kerja yang kompeten. (Humas Jateng)

“Jadi secara nasional, di Jawa Tengah adalah tertinggi di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Nggak hanya menyerap tenaga kerja, keberhasilan ini juga berdampak pada menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Per Februari 2025, angka TPT di Jawa Tengah menyentuh 4,33 persen, turun dari 4,39 persen di tahun sebelumnya.

“TPT sudah turun dan sudah luar biasa untuk wilayah kita. Ini bagus sekali, ini akan kita genjot,” ucapnya optimistis.

Lumbung Pangan dan Industri Nasional

Luthfi menambahkan, semua ini sejalan dengan arah pembangunan dalam RPJMD Jawa Tengah yang menempatkan provinsi ini sebagai lumbung pangan dan industri nasional. Artinya, selain pertanian, industri juga menjadi sektor penting yang terus digenjot.

“Yang kita perlukan adalah investasi yang datang dari luar dan dalam negeri, maka harus kita genjot,” lanjutnya.

Iklim investasi di Jateng pun terus didorong lewat kemudahan perizinan, pengembangan kawasan industri, serta jaminan keamanan dan ketertiban. Di sisi lain, pemenuhan sumber daya manusia (SDM) juga nggak luput dari perhatian.

Pemprov Jateng telah menghubungkan perusahaan dengan sekolah vokasi, universitas, dan Balai Latihan Kerja (BLK) agar tersedia tenaga kerja yang kompeten. Luthfi juga mendorong perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan, seperti penyediaan day care, perumahan, transportasi, hingga koperasi kebutuhan pokok yang terjangkau.

Dengan kombinasi investasi yang deras, lapangan kerja yang terus tumbuh, dan perhatian pada kesejahteraan pekerja, Jawa Tengah bergerak menuju masa depan yang menjanjikan. Nah, sudah siap ikut ambil bagian dalam geliat industri ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)


Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: