BerandaHits
Rabu, 28 Apr 2020 10:13

Tiga Perawat di Solo Diusir dari Kos Karena Pemilik Takut Corona

Perawat yang menangani Covid-19. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo diusir dari tempat kosnya. Pemilik kos takut suaminya tertular corona. Kini, para perawat untuk sementara tinggal di rumah sakit.

Inibaru.id – Kejadian nggak mengenakkan dialami oleh tiga orang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo. Tak hanya berjibaku menangani pasien corona, kini mereka bahkan kehilangan tempat tinggal. Tanpa alasan yang jelas, pemilik kos meminta para perawat ini meninggalkan kos yang berada di kawasan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (24/4/2020) lalu.

“Iya betul, nggak tahu itu disuruh pergi begitu saja. Sebabnya apa juga nggak tahu,” kata Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto pada Senin (27/4).

Mengetahui insiden tersebut, rekan kerja para perawat di RSUD Bung Karno langsung melakukan penjemputan menggunakan ambulans. Prosesi penjemputan diabadikan lewat akun Instagram @rsudbungkarno. Dalam video, disebutkan bahwa tim sedang nggak menjemput pasien Covid-19, tapi para perawat yang diusir dari tempat tinggalnya.

Dalam video itu, terlihat para perawat telah siap dengan barang-barangnya. Setelah naik, ambulans kemudian meluncur ke RSUD Bung Karno yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo. Untuk sementara, para perawat boleh tinggal di lantai lima rumah sakit.

Wahyu menilai penolakan pemilik kos nggak masuk akal karena pihak RS telah melakukan standar protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

“RSUD Bung Karno sudah menerapkan safety dengan baik. APD (alat pelindung diri) lengkap, keluar ruang isolasi harus mandi bersih,” terang dia.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Solo Ahyani turut memberikan respons terhadap polemik tersebut. Pihaknya telah menyiapkan tempat tinggal khusus bagi tenaga medis terdampak. Sebagai contoh, para perawat, termasuk yang berasal dari RSUD Bung Karno bisa menempati Ndalem Priyosuhatan, rumah sitaan kasus korupsi Djoko Susilo.

“Ndalem Priyosuhartan akan kita fokuskan untuk menampung teman-teman nakes yang terdampak, seperti misal diusir ibu kos,” ucap Ahyani yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Solo pada Senin (27/4).

Perawat yang menangani pasien Covid-19 (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Mendengar kasus ini, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku kecewa. Menurutnya, penolakan terhadap tenaga kesehatan nggak manusiawi. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung mengambil tindakan cepat dengan menelepon para perawat untuk meminta penjelasan terkait kronologi kejadian.

Ganjar juga menelepon pemilik kos untuk meminta penjelasan. Saat itulah pemilik kos mengaku takut kalau suaminya tertular Covid-19 mengingat para perawat bekerja di rumah sakit rujukan pasien corona.

“Saya telepon pemiliknya, dia nangis-nangis dan minta maaf. Bahasanya dia tidak mengusir, hanya takut suaminya tertular. Saya heran kenapa bisa begitu, padahal si ibu pemilik kos ini adalah bidan,” terang Ganjar.

Tenaga kesehatan telah mencurahkan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Bukannya, mengusir atau mengucilkannya, seharusnya kita berterima kasih pada mereka. Jangan sampai kasus pengusiran seperti ini terulang kembali, ya, Millens! (Det/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024