BerandaHits
Sabtu, 29 Mei 2020 18:25

Terjadi Lonjakan Kasus Baru Covid-19, New Normal di Korea Selatan Ditinjau Ulang. Bagaimana Indonesia?

Korsel menerapkan new normal, tapi lonjakan kasus Covid-19 malah terjadi. (Shutterstock)

Lantaran berimbas pada temuan 79 kasus baru Covid-19 di kawasan padat penduduk, kebijakan new normal di Korea Selatan ditinjau ulang. Negeri Gingseng kembali menerapkan pembatasan warga hingga dua pekan ke depan.

Inibaru.id – Kebijakan New Normal yang mungkin bakal segera diterapkan di Indonesia agaknya perlu betul-betul ditinjau persiapannya. Jika memang pengin menerapkannya, pemerintah mungkin perlu menilik dulu kebijakan new normal yang "gagal" diterapkan di Korea Selatan.

Belum sebulan new normal di Korea Selatan diterapkan, lonjakan kasus baru Covid-19 kembali terjadi di sana. Imbasnya, pemerintah setempat memutuskan bakal melakukan pembatasan lagi. Hal itu seperti diungkapkan Menteri Kesehatan Korsel Park Neung-hoo.

“Kami memutuskan untuk memperkuat karantina di wilayah metropolitan selama dua minggu," tutur Menkes Park, Jumat (29/5). "Berlaku mulai besok hingga 14 Juni.”

Park Neung-hoo mengungkapkan, kasus baru penyebaran Covid-19 saat ini banyak terjadi di kawasan padat penduduk, terutama di ibukota Seoul. Lonjakan yang terjadi sejak Kamis (28/5) ada 79 kasus, sehingga jumlah warga yang positif terkena virus corona di Korsel menjadi 11.344 orang.

Pembentukan klaster penyebaran virus baru terjadi di perushaan. (Reuters/Kim Hong-ji)<br>

Jumlah peningkatan ini, lanjutnya, tertinggi kedua setelah pada 5 April lalu ada penambahan 81 kasus. Karena itulah, dia menerangkan, dua minggu ke depan akan menjadi hari-hari yang menentukan dalam pencegahan penyebaran virus corona di wilayah metropolitan.

"Kami harus menjaga jarak sosial jika tidak ingin gagal," ucap Park.

Perlu kamu tahu, pembatasan sosial dan fisik di negeri kelahiran aktris The World of the Married Han So-hee itu sebetulnya telah dianulir sejak 6 Mei silam. Ini dilakukan karena statistik kasus corona menunjukkan adanya penurunan.

Sayang, pencabutan itu rupanya justru memunculkan klaster baru, misalnya yang terjadi di gudang e-commerce Coupang di bagian barat Seoul. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menyatakan ada 69 kasus di tempat itu.

Hindari Pertemuan Nggak Perlu

Otoritas kesehatan Korsel mengaku semakin sulit menelusuri jejak penularan virus corona terbaru. Menkes Park Neung-hoo pun resmi menerapkan pembatasan dan meminta warga untuk menghindari pertemuan yang nggak perlu.

Lebih dari itu, Park mendesak perusahaan untuk memberi izin cuti kepada karyawan yang sakit. Dia juga meminta perusahaan untuk menerapkan kerja dari rumah atau sistem kerja lain yang fleksibel.

Ratusan sekolah di Korsel ditutup kembali setelah sempat dibuka. (EPA)

Pemerintah mengimbau pula pada masyarakat Korsel untuk nggak pergi ke tempat-tempat keramaian, mulai dari pasar, restoran, bar, hingga tempat keagamaan. Tempat-tempat umum seperti taman, galeri seni, dan museum juga ditutup.

Setali tiga uang, akibat lonjakan kasus, lebih dari 200 sekolah di Korsel kembali ditutup. kemenkes setempat menegaskan, langkah-langkah pembatasan tersebut sebaiknya dipatuhi agar lonjakan virus nggak terjadi lagi.

Nah, kalau Indonesia betul-betul pengin menerapkan new normal dalam waktu dekat, sudah siapkah kita? Nggak usah ngomongin kebijakan pemerintah deh, siapkah semua orang mencapai level "normal baru" itu sekarang? (MG26/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025