BerandaHits
Minggu, 11 Nov 2023 16:22

Temulawak Pernah Diistimewakan Penjajah Belanda

Temulawak dianggap komoditas berharga bagi penjajah Belanda. (Agrowindo)

Tahu mengenai manfaat luar biasa temulawak, penjajah Belanda memperlakukan herbal ini secara khusus.

Inibaru.id - Temulawak, tanaman obat unggulan Indonesia, memiliki sejarah unik terkait perlakuan istimewa oleh penjajah Belanda.

Pada masa penjajahan, Belanda memberikan perhatian khusus terhadap temulawak karena mengakui potensinya sebagai tanaman obat. Khasiatnya yang beragam, termasuk kandungan kurkuminoid yang berkhasiat untuk kesehatan hati, membuatnya bernilai tinggi di mata penjajah.

Belanda mengapresiasi temulawak nggak hanya sebagai obat, tetapi juga sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomi.

Tanaman ini dianggap sebagai aset berharga dan mendapatkan perlakuan istimewa dalam pengembangan dan pemanfaatannya. Pemberian perhatian ini mencerminkan pengakuan terhadap kekayaan alam Indonesia, terutama dalam hal sumber daya tanaman obat tradisional.

Seiring waktu, warisan penjajahan tersebut memengaruhi persepsi lokal terhadap temulawak. Meskipun memiliki akar dalam sejarah kolonial, temulawak tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Indonesia, memperkaya tradisi penggunaannya dalam bidang kesehatan.

Temulawak disebut dalam Serat Centini. (Practicalselfreliance)

Sejarah ini menunjukkan bagaimana tanaman obat ini telah mengalami perjalanan yang panjang, dari perhatian khusus penjajah hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Memang sih ada versi yang mengatakan bahwa tanaman ini sudah dikenal sejak zaman Majapahit, yang artinya, masyarakat telah mengenal khasiat temulawak jauh sebelum Belanda menginjakkan kaki di tanah Nusantara.

Meski begitu kamu setuju kan kalau tanaman ini menjadi bahan unggulan di bidang farmasi? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: