BerandaHits
Sabtu, 24 Mei 2024 16:45

Tekan Kasus Stunting di Kendal, Wabup: Lanjutkan Program BAAS!

Wakil Bupati Kendal berharap program BAAS bisa terus dilanjutkan untuk menekan angka stunting. (via Alodokter)

Untuk menurunkan angka stunting di daerahnya hingga mencapai target yaitu 14 persen hingga akhir tahun ini, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengimbau untuk melanjutkan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).

Inibaru.id - Untuk membantu menurunkan kasus stunting di Kabupaten Kendal, program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) diharapkan dapat terus berlanjut, terutama di enam kecamatan yang menjadi fokus audit kasus stunting tahap I tahun 2024. Enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kendal, Pegandon, Brangsong, Weleri, Pageruyung, dan Plantungan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki pada acara diseminasi audit kasus stunting Kabupaten Kendal 2024, yang berlangsung di Ruang Rapat Abdi Praja Setda pada Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, stunting menjadi perhatian utama karena adanya peningkatan kasus di Kendal, sehingga menjadi tantangan berat untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada akhir 2024.

“Program BAAS tersebut merupakan salah satu program baik, yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal untuk terus menekan stunting secara signifikan hingga akhir tahun 2024,” ungkap bupati.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh pihak, terutama TPPS di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan, untuk berkomitmen dalam menyelesaikan kasus stunting, khususnya di kecamatan yang menjadi fokus penanganan stunting.

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki membeberkan ada enam kecamatan yang menjadi target program ini. (Diskominfo Kendal)

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal, Albertus Hendri Setiawan menyampaikan bahwa terdapat 11 sasaran pada hasil audit kasus stunting tahap I tahun 2024 yang akan diintervensi. Sasaran tersebut berada di enam kecamatan dan sembilan desa/kelurahan.

“Kepada para camat, kepala Puskesmas, dan kepala desa/lurah, diharapkan dapat membantu menangani sasaran audit secara intensif, dan mengupayakan menyelesaikan kasus serupa yang ada di wilayahnya, sehingga tercipta penurunan stunting yang signifikan,” kata Hendri.

Semoga kasus stunting di Indonesia bisa ditekan sehingga generasi bangsa bisa tumbuh dengan optimal ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT