Inibaru.id – Salah satu jenis vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia adalah vaksin Sinovac Biontech. Meski diklaim memberikan perlindungan, ada yang menyebut vaksin Sinovac nggak memberikan perlindungan bagi varian Omicron yang belakangan ditemukan di Indonesia. Benarkah?
Sebuah penelitian yang dilakukan di Hong Kong mengungkap sebuah temuan awal yang cukup mengkhawatirkan. Vaksin dari Tiongkok ini ternyata kurang bisa memberikan perlindungan bagi Covid-19 varian Omicron, bahkan meskipun kalau kamu sudah mendapatkan dua dosis, Millens.
Menurut tim peneliti yang berasal dari Hong Kong University, 25 orang dilibatkan dalam studi ini. Mereka mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac. Hasilnya adalah, di dalam tubuh mereka, nggak terbentuk antibodi yang cukup kuat untuk melawan varian Omicron. Padahal, kamu tahu sendiri kan varian ini menyebar dengan kecepatan jauh lebih mengerikan dari varian-varian Covid-19 lainnya.
Lantas, bagaimana dengan vaksin lainnya? Penelitian yang sama namun dilakukan secara terpisah dilakukan ke 25 orang yang mendapatkan dua dosis suntikan Moderna, vaksin yang dikembangkan Pfizer serta BioNTech. Meski temuan masih awal, lima dari para partisipan mampu mengembangkan antibodi yang menetralkan varian Omicron.
Profesor Yuen Kwok Yung yang memimpin penelitian ini menyebut hasil studi telah diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Disease dan bisa kamu dapatkan secara daring. Omong-omong sih, ya, sang profesor ini sangat disegani di dunia medis dan pendidikan Hong Kong.
Hasil penelitian ini tentu cukup mengkhawatirkan banyak pihak, mengingat sebagian besar warga Tiongkok dan warga-warga negara berkembang, termasuk Indonesia, memakai vaksin Sinovac sebagai tameng mencegah infeksi Covid-19. Sayangnya, virus ini telah bermutasi menjadi varian Omicron yang sepertinya kurang bisa ditangani oleh vaksin tersebut.
Pengguna Sinovac Perlu Booster?
Sinovac sebenarnya belum memberikan tanggapan terkait dengan hasil penelitian dari Hong Kong ini. Namun, mereka mengeluarkan informasi kalau pengguna vaksin ini bisa mendapatkan booster alias suntikan dosis ketiga untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang mampu melawan varian Omicron.
Mereka pun menyarankan siapa saja untuk segera mendapatkan booster ini. Mengingat varian Omicron sudah ditemui di banyak negara. Contohlah, di Tiongkok sendiri sudah ada dua kasus Omicron. Bahkan, di Indonesia, kasusnya sudah menjadi tiga.
Per Jumat (17/12) sore, penerima vaksin dosis pertama di Indonesia mencapai lebih dari 150 juta orang. Sementara itu, penerima vaksin dosis kedua, apapun jenamanya, mencapai lebih dari 106 juta orang. Angka yang kontras ditemui pada penerima vaksin dosis ketiga alias booster yang baru lebih dari 1,2 juta.
Hm, kalau menurutmu, perlu nggak vaksin Covid-19 dosis tiga alias booster demi mencegah varian Omicron, Millens? (Kat,Kon, Nui/IB09/E05)