BerandaHits
Jumat, 7 Jul 2022 11:57

Sirup Parijoto Khas Colo, Jadi Buruan Ibu Hamil dan Wisatawan

Sirup parijoto khas Colo, Kudus. (Bukalapak/Al Fatihi)

Sirup parijoto khas Colo sering dicari ibu hamil dan wisatawan yang mampir ke Kompleks Makam Sunan Muria. Kabarnya, olahan buah ini bisa memberikan dampak positif bagi janin di dalam kandungan dan menyehatkan badan.

Inibaru.id – Namanya juga ibu hamil, pasti pengin memberikan yang terbaik bagi janin di dalam kandungannya. Nah, di Kudus dan sekitarnya, banyak yang mengonsumsi sirup parijoto khas Colo. Apa sih alasannya?

Sebenarnya, nggak hanya sirup parijoto khas Colo yang jadi buruan, buah parijoto juga dicari ibu hamil untuk dimakan langsung atau dijadikan campuran rujak. Usut punya usut, mereka mengonsumsinya karena percaya dengan mitos kalau parijoto bisa membuat bayi di dalam kandungan nantinya terlahir dengan wajah rupawan dan kulit yang putih bersih.

Buah ini juga dipercaya bisa memberikan manfaat kesehatan lain seperti mengatasi panas dalam, melancarkan pencernaan, dan lain-lain. Otomatis, bisa membuat ibu hamil tetap terjaga kondisinya, Millens.

Tahu bahwa buah ini laris di pasaran, Sumarlan, warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengolahnya jadi sirup. Sebelumnya, dia menjual buahnya saja. Tapi, karena sering nggak laku, banyak buah parijoto yang kemudian membusuk sehingga membuatnya merugi. Dengan menjadikannya olahan sirup, masalah ini pun nggak lagi dia alami.

“Karena itu saya memutar otak agar buah parijoto bisa dinikmati dengan maksimal dan tentunya dengan rasa yang disukai banyak orang. Akhirnya ya saya buat sirup parijoto,” kata Sumarlan, Sabtu (6/6/2022).

Dia mulai membuat sirup parijoto pada 2015. Selama tiga bulan, berkali-kali percobaan dia lakukan. Sumarlan juga meminta teman dan tetangganya untuk mencoba dan memberikan saran. Pada akhirnya, dia pun menemukan racikan sirup terbaik yang dia yakini bakal laris untuk dijual di sejumlah kios di Kompleks Makam Sunan Muria.

Buah parijoto banyak diburu ibu hamil. (Betanews)

Usahanya membuahkan hasil. Banyak wisatawan yang menyukainya. Sirup parijoto buatannya lambat laun menjadi oleh-oleh khas Colo. Pada akhirnya, sirup ini nggak hanya dijual di dalam lingkup wilayah Kudus saja. Banyak pembelinya berasal dari Semarang, Pati, Kendal, dan kota besar lain. Dia juga mulai menjualnya secara daring.

Sirup parijoto khas Colo yang dia jual nggak mahal kok, Millens. Per kemasan 100 ml, harganya biasanya Rp 35 ribu saja. Sementara itu, kemasan 250 ml dihargai Rp 50 ribu dan Rp 350 ml dijual dengan banderol Rp 60 ribu. Ada alasan mengapa Sumarlan hanya menyediakan kemasan kecil.

“Untuk kemasan besar kan jarang peminat. Jadi yang ready cuma kemasan botol kecil. Untuk harga reseller nantinya beda. Itu harga jual di pasaran,” jelas Sumarlan.

Dia memastikan kalau sirup parijoto khas Colo buatannya nggak memakai bahan pengawet dan bahan pewarna. Daya tahannya juga cukup lama, yaitu sembilan bulan sejak sirup tersebut diproduksi.

Nggak puas dengan sirup parijoto, kini Sumarlan sedang melakukan uji coba inovasi lainnya, yaitu teh parijoto. Nantinya, olahan buah ini bakal dijadikan teh celup.

Wah, jadi penasaran ya seperti apa sih rasa sirup parijoto khas Colo ini? (Mur/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: