BerandaHits
Sabtu, 26 Apr 2024 16:59

Singgung Kesetaraan Gender, Angela: Kesenjangan Gaji 20 Persen

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (tengah) membuka Seminar Nasional Hari Kartini di Gedung Sumekto Djajanegara, Politeknik Pariwisata Negeri Medan, Sumatra Utara, Selasa (23/4/2023). (dok. Kemenparekraf)

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pionir kesetaraan gender. Dia menyoroti kesenjangan gaji antara laki-laki dan perempuan hingga 20 persen.

Inibaru.id - Kesetaraan gender menjadi pekerjaan rumah yang harus mulai digarap di segala sektor, termasuk pariwisata. Berkaitan dengan itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pionir kesetaraan gender.

Dia menegaskan perlunya memberikan ruang yang adil bagi perempuan untuk berkreasi dan berkarya guna mencapai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dalam Seminar Nasional Hari Kartini yang diadakan di Gedung Sumekto Djajanegara, Politeknik Pariwisata Negeri Medan, Sumatra Utara, pada Selasa (23/4/2024), Wamenparekraf Angela mengungkapkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, nggak hanya dalam lingkup keluarga tetapi juga dalam mendukung kehidupan dan ekonomi keluarga.

"Kita ketahui UMKM di Indonesia adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Serapan tenaga kerja di sektor UMKM mencapai 97 persen, dan yang ingin saya sampaikan di sini bahwa 64 persen pemilik UMKM adalah perempuan," kata Wamenparekraf Angela.

Perempuan berkontribusi besar dalam perekonomian Indonesia, namun sayangnya masih banyak kesenjangan termasuk soal gaji. (via Women Daily)

Menurut Angela, data ini menunjukkan betapa besar peran perempuan dalam perekonomian Indonesia. Dia percaya bahwa jika diberikan kesempatan, perempuan akan memberikan kontribusi yang besar.

Namun demikian, peran perempuan di dunia profesional masih terbatas. Di tingkat manajerial di Indonesia, hanya 33 persen posisi manajerial diisi oleh perempuan, sedangkan di sektor pariwisata angkanya sedikit lebih tinggi, yaitu 37 persen.

"Tapi kalau kita bicara representasi, belum merepresentasikan yang sesungguhnya karena populasi perempuan di Indonesia sudah lebih dari 49 persen," ujarnya.

Angela juga menyoroti kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki, yang pada tahun 2020 mencapai rata-rata 20 persen.

"Inilah yang ingin kita perjuangkan, kita harus mulai dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pariwisata dan ekonomi kreatif harus jadi pelopor karena bagaimanapun juga mayoritas tenaga kerja di sektor parekraf adalah perempuan dan terbukti juga para pelajar di sektor parekraf juga mayoritas perempuan sebesar 75 persen," kata Angela.

Bersama Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani, Angela memperkenalkan konsep kesetaraan (equity) bukan kesetaraan (equality) sebagai upaya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan saat ini.

"Adalah equity bukan equality. equity adalah konsep keadilan, equality adalah konsep kesetaraan. Selama ini kita selalu bicara kesetaraan, satu titik itu bahwa memang perlu kesetaraan tetapi pada faktanya di lapangan tidak bisa demikian," kata Angela.

Oleh karena itu, pemerintah perlu menciptakan kesempatan dan ekosistem yang sesuai dengan situasi dan kondisi perempuan.

"Di momen Hari Kartini ini, mari kita mulai untuk mendorong dan memulainya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Angela.

Setuju banget ya dengan langkah Kemenparekraf ini. Semoga deh segera disusul kementerian lainnya. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: