BerandaHits
Sabtu, 17 Jan 2025 20:54

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

Lestari Moerdijat mendapatkan penghargaan dari Pemkab Jepara atas perjuangannya mengangkat nama Ratu Kalinyamat hingga dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional. (Inibaru.id)

Berhasil menjadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional bukanlah garis akhir, karena Lestari Moerdijat masih punya sejumlah mimpi untuk mengenang pahlawan dari Jepara tersebut.

Inibaru.id – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat baru saja mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara hari ini, Jumat (17/1/2025). Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilannya memperjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional.

Upaya yang telah dilakukan Rerie, sapaan akrab Lestari, memang terbilang luar biasa. Sejak 2015, dia dan tim telah melakukan berbagai riset untuk menjadikan pahlawan yang semula hanya dikenal sebagai legenda lokal dalam cerita tutur menjadi sosok nyata yang patut diganjar gelar Pahlawan Nasional.

Dalam acara yang digelar di Pendopo Kartini Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara itu, sertifikat penghargaan diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.

“Kami sampaikan terima kasih atas jasanya (Lestari Moerdijat) mengangkat nama Ratu Kalinyamat dari Jepara sebagai Pahlawan Nasional,” lontar Edy di hadapan para tamu undangan, Jumat (17/1).

Dukungan Banyak Pihak

Penghargaan untuk Lestari Moerdijat di Jepara. (Inibaru.id)

Menerima penghargaan tersebut, Rerie mengatakan, usaha itu bisa berhasil karena dukungan dari banyak pihak yang telah berupaya maksimal mengangkat nama Ratu Kalinyamat. Dia bercerita, upaya itu bahkan dilakukan hingga ke sebuah gereja tua di Porto, Portugal.

"Di sana, kami menemukan dokumen berbahasa Portugis Kuno yang menguak betapa hebatnya Ratu Kalinyamat pada zamannya," kata Rerie. "Dokumen akademis di Porto dan dari Arsip Nasional RI inilah yang kemudian memungkinkan penelitian tentang Ratu Kalinyamat dibuka."

Rerie mengaku senang karena satu mimpinya tercapai. Dia bersyukur lantaran kini nama Ratu Kalinyamat nggak lagi sekadar mitos, tapi menjadi sosok nyata yang melengkapi tiga perempuan bersejarah di Jepara. Namun, menurutnya upaya ini bukanlah hasil akhir, karena masih ada mimpi yang ingin diperjuangkannya.

"Kami ingin hasil kajian tentang Ratu Kalinyamat disebarluaskan ke semua lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Saya juga berharap mitos-mitos nggak benar terkait Ratu Kalinyamat bisa diluruskan dengan kisah kepahlawanannya yang sudah terbukti dalam dokumen-dokumen sejarah yang sudah terkuak," paparnya.

Revitalisasi Museum Ratu Kalinyamat

Perjuangan Lestari Moerdijat selanjutnya adalah merevitalisasi Museum Ratu Kalinyamat. (Inibaru.id)

Rerie mengaku sangat berharap Museum Ratu Kalinyamat bisa direvitalisasi. Namun, dia sadar bahwa mewujudkan keinginan ini bukanlah perkara mudah, terlebih jika hanya mengharapkan dana dari APBD, APBN, atau CSR.

Maka dari itu, dia berharap nama dan kisah tentang Ratu Kalinyamat bisa terus didengungkan oleh masyarakat serta disosialisasikan agar namanya semakin dikenal di seluruh Indonesia.

Dengan fakta bahwa Ratu Kalinyamat adalah tokoh perempuan yang punya peran besar dalam sejarah Jepara, Rerie berharap kemasyhurannya mampu menarik perhatian lembaga atau organisasi-organisasi internasioal untuk mendanai revitalisasi museum.

“Ini masih impian, ya. Tapi, semoga pada akhirnya bisa jadi jembatan untuk mendapatkan bantuan internasional untuk merevitalisasi museumnya,” pungkasnya.

Yap, perjuangan masih panjang. Namun, setidaknya satu langkah untuk meluruskan sejarah tentang Ratu Kalinyamat sudah ditapakkan. Semoga langkah-langkah selanjutnya jadi lebih ringan ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025