BerandaHits
Senin, 26 Jul 2020 17:00

Sering Merasa Nggak Pede? Mungkin Kamu Menderita Sindrom Quasimodo!

Ilustrasi: Sindrom Quasimodo muncul saat seseorang merasa nggak percaya pada dirinya sendiri. (Getty Images)

Kecemasan berlebihan pada kekurangan atau fisik sendiri menjadi salah satu tanda sindrom Quasimodo. Selain tu, apa saja ciri-ciri yang dapat diamati dari penderita gejala ini?

Inibaru.id - Penghakiman orang dan persepsi keindahan di masyarakat sangat berbahaya bagi anak muda. Perasaan nggak menarik di medsos, kurang talkative dalam bersosialisasi, atau hidup tanpa privilese, acap membuat meraka nggak pede. Ujung-ujungnya, muncullah Sindrom Quasimodo.

Quasimodo adalah karakter utama dalam roman The Hunchback of Notre Dame karya Victor Hugo. Sindrom ini adalah body dysmorphic disorder atau gangguan dismorfik tubuh. Pengidap gangguan tersebut merasa menemukan kekurangan dalam tubuh mereka dan membuatnya nggak nyaman.

Gangguan mental yang ditandai dengan adanya kecemasan berlebihan pada kekurangan atau kelemahan fisik diri sendiri ini biasanya rentan dialami seseorang dalam rentang usia 15-30 tahun. Penyebabnya, faktor genetik, lingkungan, dan kelainan struktur otak.

Penderita gangguan ini selalu merasa dirinya sangat buruk sehingga menghindari keramaian karena merasa malu dan cemas terhadap penampilannya. Lalu, apa saja gejala lain dari sindrom Quasimodo?

Bercermin Berulang Kali

Ilustrasi: Bercermin berkali-kali bisa menjadi pertanda buruk. (Gettyimages)

Pengidap sindrom Quasimodo akan merasa buruk pada penampilannya. Hal inilah yang menimbulkan perasaan negatif serta cemas berlebihan. Nggak heran, pengidap sindrom ini akan bercermin berulang kali untuk memastikan penampilan mereka.

Menyembunyikan Anggota Tubuh yang Dianggap Nggak Sempurna

Ilustrasi: Menyembunyikan anggota tubuh yang kurang sempurna. (Goodfreephotos)

Pengidap sindrom Quasimodo kerap menyembunyikan anggota tubuh yang dianggap kurang sempurna. Beberapa bagian tubuh yang biasanya disembunyikan antara lain wajah, hidung, rambut, payudara, pantat, hingga warna kulit.

Meminta Kepastian Orang Lain

Ilustrasi: Meminta kepastian orang lain. (Stock.adobe)

Selain memastikan penampilan mereka dengan bercermin berulang kali dan menyembunyikan anggota tubuh yang dianggap kurang sempurna, pengidap sindrom Quasimodo biasanya akan bertanya pada orang lain untuk memastikan bahwa penampilan mereka baik-baik saja.

Terkadang, pengidap sindrom ini akan bertanya apakah kekurangan mereka dapat disembunyikan dnegan baik atau tidak.

Melakukan Usaha Berlebihan untuk Mencapai Penampilan yang Diinginkan

Ilustrasi: Berusaha mengubah penampilan. (Homedecorators)

Kecemasan pada pengidap sindrom Quasimodo biasanya akan mendorong pada sesuatu yang nggak normal seperti melakukan usaha yang berlebihan untuk mengubah penampilan. Contoh, lantaran merasa terlalu gemuk, dia olahraga mati-matian. Ini buruk, karena berdampak negatif pada kesehatan.

Meski dapat diamati beberapa gejalanya, kamu nggak boleh melakukan self-diagnose terhadap gangguan ini ya, Millens! Sindrom Quasimodo dapat dipastikan dengan melakukan berbagai tahap pemeriksaan seperti evaluasi psikologi.

Penanganan sindrom ini biasanya dilakukan dengan terapi perilaku kognitif dan melalui obat-obatan. Jadi, kalau kamu merasa mengalami beberapa gejala di atas, segera hubungi dokter ya, Millens! (Hal/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024