BerandaHits
Minggu, 14 Sep 2024 16:41

Selesai Jadi Menlu, Retno Marsudi Bakal Emban Jabatan Utusan Khusus Sekjen PBB

Retno Marsudi akan menjabat sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk urusan air. (Ahlulbaitindonesia)

Per 1 November 2024 atau setelah menyelesaikan tugasnya sebagai menteri luar negeri RI, Retno Marsudi bakal bekerja di PBB, tepatnya jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk urusan air.

Inibaru.id – Setelah 10 tahun menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di bawah Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju yang dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Retno Marsudi akan memiliki jabatan baru yang jauh lebih mentereng, yaitu jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk urusan air (Special Envoy of Water).

Penunjukkan ini terkuak dari situs resmi PBB, un.org. Dalam pengumuman yang dibuat pada Jumat (13/9/2024) tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guteres jadi pihak yang melakukan pengangkatan Retno yang dikenal sebagai menteri luar negeri perempuan pertama Indonesia dalam sejarah.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengumumkan penunjukkan Retno L.P Marsudi dari Indonesia sebagai utusan khusus untuk urusan air yang bertugas untuk meningkatkan kerjasama dan upaya yang terkait dengan masalah air secara global, termasuk dalam menindaklanjuti hasil dari Konferensi Air Dunia 2023,” tulis pengumuman tersebut.

Retno juga ditugaskan untuk memberikan gambaran tentang apa saja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki dalam Konferensi Air dunia 2026 nanti, termasuk dalam hal isu politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Nantinya, Retno bakal bekerja sama dengan badan PBB bernama UN-WATER untuk mengimplementasikan sistem dan strategi pengelolaan air dan sanitasi yang akan digunakan secara global.

Retno Marsudi sudah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri RI selama 10 tahun. (Kemenlu)

Retno dipastikan akan memangku jabatan ini pada 1 November 2024 alias setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Menlu RI.

Ini bukan kali pertama Retno akan bekerja di luar negeri. Sebelumnya, perempuan kelahiran Semarang, 61 tahun yang lalu ini sempat menjadi sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda pada 1997 sampai 2001. Pada 2005 sampai 2008, dia juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia. Pada 2012, Retno diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda sebelum kemudian pulang ke Tanah Air untuk menjadi Menlu.

Beda dengan sebagian besar menteri di Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari partai politik, Retno berasal dari kalangan profesional. Oleh karena itulah, banyak kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kendalinya mendapatkan respons positif dari masyarakat Tanah Air.

Membanggakan ya pemilihan Retno Marsudi sebagai utusan khusus Sekjen PBB untuk urusan air ini? Semoga saja kiprahnya di lingkup yang lebih besar ini bisa memberikan banyak manfaat bagi umat manusia yang memang sangat bergantung kehidupannya dengan keberadaan air. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT