Inibaru.id – Ketika Hari Raya Iduladha, biasanya stok daging di dapur jadi sangat banyak.
Selain itu, terkadang kita memasak olahan daging dalam jumlah yang cukup besar sehingga membuat kita perlu sering memanaskannya sebelum dimakan. Padahal, sebaiknya kamu nggak memanaskan daging lebih dari sekali, lo.
Kamu tahu nggak, ahli masak menyarankan kita untuk memasak daging dalam porsi kecil saja. Intinya sih, kalau bisa olahan daging ini habis dimasak sehari saja. Tapi, banyak orang yang lebih memilih untuk memasak dengan porsi besar agar bisa dihangatkan berkali-kali saat dibutuhkan. Padahal, hal ini kurang baik bagi kesehatan lo.
Nah, kalau menurut pakar nutrisi dari Unika Atma Jaya Riana Pramitasari STP M.Sc, ada sejumlah alasan mengapa kamu sebaiknya nggak memanaskan daging lebih dari sekali. Berikut adalah alasan-alasan tersebut.
Nilai Gizi Daging Bakal Menurun
Alasan utama mengapa kita sering memanaskan olahan daging adalah agar olahan ini nggak bau atau cepat basi. Memang, cara ini cukup efektif, namun dampaknya bisa membuat nilai gizi olahan daging jai menurun dengan signifikan. Nutrisi yang bakal berkurang drastis adalah vitamin dan mineral. Padahal, keduanya sangatlah dibutuhkan bagi tubuh.
Penyebab menurunnya nilai gizi adalah pemanasan yang berulang. Nah, daripada berkali-kali dipanaskan sehingga nutrisinya berkurang, bukankah sebaiknya kita memasak daging dengan porsi kecil saja, bukan?
Aroma Olahan Daging Bisa Berubah
Salah satu alasan mengapa banyak orang memanaskan olahan daging berkali-kali adalah agar nggak mudah basi dan aromanya nggak jadi kurang sedap. Kalau kamu cermati, proses pemanasan daging berkali-kali ini juga bisa membuat aroma olahan daging juga berubah.
Aroma daging ini berubah karena terjadi oksidasi komponen-komponen volatile layaknya asam lemak atau senyawa karbonil di dalamnya. Kalau sampai aroma ini berubah, bisa jadi kamu nggak bisa lagi menikmati olahan daging sebagaimana saat baru saja dimasak.
Tekstur Daging Berubah
Sadar nggak, kalau daging dipanaskan berulang-ulang, maka bakal jadi jauh lebih keras, nggak empuk seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh berubahnya struktur protein pada daging karena proses pemanasan berulang.
Masalahnya gini, Millens, semakin keras daging, semakin sulit untuk digigit atau dikunyah. Bagi anak kecil atau orang lanjut usia, hal ini tentu bikin nggak nyaman saat makan, bukan?
Nah, daripada mengalami hal-hal tersebut, sebaiknya memang kamu nggak memanaskan daging lebih dari satu kali, ya. Biar enak dan tetap bergizi. (Nak/IB09/E05)