BerandaHits
Selasa, 11 Mei 2020 12:19

Salah Artikan Physical Distancing, Warga Saling Tutup Jalan Desa dengan Batako

Ilustrasi penutupan jalan oleh warga demi mencegah penyebaran Covid-19. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Warga dua desa di Kabupaten Malang justru saling menutup jalan karena salah mengartikan physical distancing. Bahkan, warga salah satu desa sampai memasang dinding batako di jalan tersebut. Bagaimana kondisinya sekarang, ya?

Inibaru.id – Baru-baru ini terdapat sebuah foto yang viral di media sosial. Foto ini memperlihatkan sejumlah warga menutup jalan dengan membangun dinding batako. Hanya, di depan dinding tersebut terlihat ada bagian jalan yang sebenarnya sudah ditutup dengan portal bambu. Apa yang sebenarnya terjadi?

Foto ini diambil pada Minggu (10/5/2020) pagi kemarin. Lokasi pemasangan dinding batako terjadi di perbatasan dua desa yang ada di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tepatnya di antara Desa Sambigede dan Desa Senggreng.

Camat Sumberpucung M. Sholeh menyebut pemasangan penutup jalan di kedua desa ini disebabkan oleh nggak mengertinya warga tentang arti dari physical distancing.

"Kejadian bermula pagi tadi. Ada dua warga desa. Dari Senggreng dan Sambigede. Masalahnya salah paham physical distancing," ujar Sholeh, Minggu (10/5).

Peristiwa itu berawal ketika warga Sambigede membuat portal dengan menggunakan batang bambu di jalan penghubung desa itu. Jalan yang tadinya bisa digunakan untuk umum, nggak lagi bisa digunakan karena diportal. Akibatnya, akses keluar masuk Desa Sambigede jadi tertutup.

Setelah mengetahui adanya penutupan jalan, warga Desa Senggreng justru memberikan respons dengan menutup jalan dengan membangun dinding atau pagar dengan batako dan semen cor di depan portal bambu tersebut.

"Lalu ditanggapi oleh masyarakat Desa Senggreng. 'Lha di sana tutup, di sini ya tutup juga' begitu yang saya dengar. Akhirnya dibangunlah dengan batako,” ungkap Sholeh.

Sayangnya, aksi kedua desa menutup jalan ini nggak diketahui oleh kepala desa masing-masing. Foto yang menunjukkan aksi dari kedua warga desa ini viral di media sosial dan diketahui oleh pihak Muspika Kecamatan Sumberpucung. Pihak Muspika pun kemudian datang untuk melakukan mediasi.

Mediasi ini berlangsung positif. Warga kemudian sadar dengan kekeliruan yang mereka lakukan. Kedua pihak pun langsung membuka akses jalan. Portal warga di Desa Sambigede dibongkar. Sementara dinding batako di Desa Senggreng juga telah diratakan.

Aksi penutupan jalan oleh dua warga desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Dok. Camat Sumberpucung)

Sholeh berharap kesalahpahaman mengenai physical distancing seperti itu nggak lagi terulang di Kabupaten Malang. Apalagi sampai membuat warga seperti bermusuhan.

"Kami berharap tidak lagi terulang," harapnya.

Terkait adanya masalah ini, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan akan membangun posko check point di dekat jalan penghubung dua desa.

"Nanti akan kami buatkan posko cek poin bersama untuk kepentingan akses dua desa, yakni Desa Sambigede dan Desa Senggreng," ujar Hendri.

Untuk mengantisipasi agar masalah serupa nggak terulang lagi, Hendri mengimbau kepada seluruh warga desa di Kabupaten Malang agar mengedepankan musyawarah saat hendak memutuskan sesuatu. Menurutnya, kesamaan visi antar warga desa penting diwujudkan.

"Ini kan kerja sama-sama ya. Jadi masyarakat desa harus satu visi untuk menyelesaikan masalah. Tapi tetap dengan memperhatikan etika dan dibicarakan yang baik," imbau Hendri.

Kalau di wilayah tempat tinggal kamu, apakah sudah ada jalan yang ditutup dengan portal karena alasan physical distancing, nih Millens? (Kom/MG29/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: