BerandaHits
Jumat, 12 Jun 2025 09:06

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi, Gen-Z: Rumah atau Kamar Kos?

Desain rumah subsidi 18 meter persegi yang viral di media sosial. (X/ipunk_baik)

Saking kecilnya, sejumlah Gen-Z menganggap desain rumah subsidi 18 meter persegi mirip dengan kamar kontrakan. Apakah sudah cukup layak untuk disebut dengan rumah?

Inibaru.id – Pemerintah baru-baru ini mengungkap desain rumah subsidi berukuran 18 meter persegi. Nggak sedikit yang bilang rumah mungil itu mirip banget sama kamar kontrakan atau rumah petak. Desain ini kemudian jadi bahan obrolan di media sosial.

Warganet banyak yang membandingkan rumah ini dengan kamar kos atau unit studio super mini. Maklum, dalam rumah tersebut, hanya tersedia satu kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan satu kamar mandi atau WC

Padahal, rumah subsidi ini diklaim pemerintah sebagai perwujudan upaya menyediakan hunian terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Lantas, dengan melihat desainnya, apa benar rumah sekecil itu bisa disebut “layak huni”?

Gen-Z: Susah bergerak di rumah sekecil itu

Beberapa Gen-Z yang baru masuk dunia kerja dan sedang dalam tahap menimbang masa depan mereka, termasuk soal kepemilikan rumah, pun angkat bicara terkait hal ini. Salah satunya adalah Raka (24), salah seorang pekerja kantoran di bidang IT di Jakarta asli Semarang.

“Aku bukan cari rumah yang besar, ya. Tapi kalau 18 meter persegi, aku jujur bingung ini rumah atau kamar kos sih?” celetuknya. “Pemerintah kayaknya harus paham, rumah itu bukan cuma tempat berteduh, tapi tempat tumbuh dan hidup juga.”

Desain rumah subsidi 18 meter persegi lain yang juga jadi sorotan banyak warganet. (X/ipunk_baik)

Hal senada juga disampaikan oleh Seli (23) yang masih menyewa kamar kos di kawasan Sendangmulyo, Kota Semarang, pada Rabu (11/6/2025).

“Buat Gen-Z, rumah tuh bukan cuma ‘properti’. Kami lihat juga desain, sirkulasi udara, dan kenyamanan. Kalau desainnya sempit, rasanya untuk bergerak saja susah. Sekadar salat saja sepertinya nggak lega,” ucapnya sambil memperlihatkan denah rumah yang viral itu di ponselnya.

Menurut pemerintah, sudah sesuai standar

Diprotes banyak Gen-Z, menurut pemerintah, rumah 18 meter persegi ini tetap sesuai dengan Standar Rumah Sederhana Sehat (RS Sehat). Meski begitu, banyak arsitek dan aktivis perkotaan menilai ukuran itu terlalu kecil untuk disebut “layak huni”, apalagi bagi yang telah berkeluarga.

Lebih dari itu, selain soal ukuran, masyarakat juga mempertanyakan lokasi dan kualitas bangunannya. Jangan sampai rumahnya murah, tapi akses ke sekolah, rumah sakit, dan transportasi umum malah jauh dan menyulitkan.

“Layout kayak gitu banyak di Tiongkok. Tapi lokasi di pusat kota yang akses ke mana-mana gampang, bukan di pinggiran yang jauh ke mana-mana,” ujar seorang pengguna X (dulu Twitter) @DianxiaWang dalam salah satu cuitannya.

Pemerintah boleh berdalih, rumah ini jadi opsi cepat dan murah untuk mengatasi semakin nggak terjangkaunya rumah bagi generasi muda. Namun, dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat urban, termasuk Gen-Z yang lebih kritis dalam hal ruang dan kenyamanan, mungkinkah pendekatan lama ini masih relevan?

Kembali ke Raka, dia menutup obrolan terkait desain rumah subsidi terbaru ini dengan komentar menohok; “Kalau rumah subsidi begini, aku mending nabung lebih lama buat rumah yang beneran bisa disebut rumah.”

Kalau menurut kamu, dengan ukuran terbaru rumah subsidi yang disarankan pemerintah ini, sudah layakkah untuk ditinggali? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: