BerandaHits
Sabtu, 7 Mar 2025 15:12

Rencana Menag Tekan Angka Perceraian: Adakan Kursus Calon Pengantin 1 Semester

Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Arina/Nafisa Fiana)

Resah dengan tingginya angka perceraian, Kemenag pengin mengganti pembekalan singkat bagi calon pengantin dengan kursus yang setara dengan 1 semester.

Inibaru.id – Selain banyaknya anak muda yang kini semakin enggan untuk menikah dan punya anak, Indonesia juga mulai mengalami masalah berupa tingginya angka perceraian. Nah, khusus untuk masalah yang disebut terakhir, jadi perhatian besar Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Nasaruddin mengungkap keresahannya saat menggelar konferensi pers dengan tajuk Program Prioritas Kementerian Agama. Dalam acara tersebut, dia mengungkap data mengejutkan terkait tingginya angka perceraian dalam setahun.

“Jadi, dalam setahun ada 2,2 juta pasangan menikah. Artinya ada sekitar 4 jutaan orang yang melakukan pernikahan. Sayangnya dari jumlah tersebut, 35 persen berakhir dengan perceraian. Bahkan, 80 persen dari kasus perceraian tersebut terjadi saat pernikahan belum berjalan selama 5 tahun,” ungkap Nasaruddin pada Kamis (6/3/2025).

Dari sekitar 13 faktor yang bikin angka perceraian tersebut tinggi, Nasaruddin menyoroti beberapa alasan yang paling sering muncul, yaitu faktor ekonomi, perbedaan agama, jarak usia yang cukup lebar, hingga perbedaan pendidikan di antara kedua pasangan.

Masalahnya, meskipun alasan-alasan perceraian tersebut bisa dimengerti, dampak sosial dari perceraian ini bisa sangat merugikan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Makanya, Kementerian Agama (Kemenag) pengin menekan angka perceraian tersebut.

Pasangan yang akan menikah akan dibekali kursus yang setara dengan 1 semester. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Caranya bukan dengan mencoba menahan pasangan yang sudah nggak sejalan tersebut untuk terus bersama, melainkan dengan memberikan edukasi soal pernikahan bagi pasangan-pasangan baru yang akan menikah. Soalnya, kalau menurut Kemenag, pembekalan bagi mereka sebelum akad pernikahan yang dilakukan sekarang masih belum cukup.

“Gimana bisa pernikahan bisa lestari kalau nasihat pernikahan yang mereka dapatkan hanya 7 menit?” ucap Nasaruddin.

Oleh karena itu, Kemenag pun berencana mengganti pembekalan singkat bagi calon pengantin ini dengan semacam kursus bagi calon pengantin yang setara dengan satu semester. Harapannya tentu saja agar pembekalan yang diberikan lebih banyak, dan ilmu yang diberikan bisa bikin calon pengantin menjalankan pernikahan dengan baik.

“Pembekalannya tentu saja adalah gimana cara agar berumah tangga dengan baik. Itu perlu soalnya di Indonesia, mudah sekali orang memutuskan kawin. Kalau gampang dilakukan itu dikhawatirkan juga gampang bubaran,” lanjut Nasaruddin.

Dia mengakui ide ini terinspirasi dari pendidikan pra-nikah yang banyak diterapkan di agama Katolik. Di sejumlah negara, juga sudah ada pembekalan pernikahan dengan durasi yang panjang bagi mereka yang pengin berumah tangga.

Kita tunggu yuk seperti apa implementasi dari ide yang baik dari Kemenag ini. Kalau menurut kamu, apakah bakal berhasil menekan angka perceraian, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: