BerandaHits
Sabtu, 23 Mar 2018 12:00

Meriung Nonton dan Diskusi "Night Bus" di Semarang

Nonton bareng dan diskusi film "Night Bus". (Sineroom)

Sempat gagal tayang di Semarang, tim produksi film "Night Bus" adakan nonton bareng dan diskusi di Kota ATLAS pada Kamis (22/3/2018) malam. Gimana keseruannya?

Inibaru.id – Night Bus Production bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Perfilman Kemdikbud dan Sineroom Semarang mengadakan nonton bareng dan diskusi film Night Bus pada Kamis (22/3/2018). Acara yang digelar di DP Mall XXI Semarang, Jawa Tengah ini diikuti puluhan orang dari berbagai kalangan.

Menjadi bagian dari tur Night Bus di 11 kota di Indonesia, penayangan film yang menyabet Piala Citra pada gelaran Festival Film Indonesia (FFI) 2017 ini ditujukan untuk memenuhi keinginan penikmat film di beberapa kota yang belum kebagian menonton film ini sebelumnya.

“Kemarin di Semarang memang ada jadwal penayangan film ini tapi ternyata master filmnya rusak jadi nggak bisa ditonton. Nah, nobar (nonton bareng) ini gantinya,” ujar Ardian Agil Waskito, Ketua Sineroom Semarang, komunitas film yang bertindak sebagai panitia pelaksana acara ini.

Baca juga:
Respons Grab atas Pembunuhan yang Dilakukan Pengemudinya
Ernest Bakal Garap Film Sempalan AADC

Pada kesempatan itu, produser sekaligus aktor Night Bus Teuku Rifnu Wikana juga turut hadir dalam pemutaran serta diskusi yang berlangsung cukup santai. Seperti diungkapkan Rifnu, film bergenre drama thriller ini bercerita tentang perjalanan sebuah bus dari kota fiktif Rampak ke Sampar yang melewati daerah konflik.

Ide cerita itu, lanjut Rifnu, berasal dari dirinya, yang terinspirasi dari pengalaman pribadi Rifnu yang pernah berada dalam situasi tersebut pada 1999 lalu. Kala itu, dia pulang ke Aceh pas ada konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"Saya naik bus dan memang suasana kala itu mencekam. Saya langsung terinspirasi untuk menulis cerita itu,” tutur laki-laki yang juga dinobatkan sebagai pemeran Utama Terbaik FFI 2017 lewat Night Bus ini.

Terkesima

Tepuk tangan meriah membahana di ruangan Studio 3 XXI DP Mall Semarang begitu pemutaran Night Bus berakhir sekitar pukul 20.00 WIB. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi santai yang nggak kalah meriah bersama Rifnu Wikana. Pelbagai komentar, pertanyaan, dan kesan disampaikan para penonton.

Baca juga:
Menengok Bus Klasik di Indonesia Classic n Unique Bus 2018
Plot Twist Tak Terduga dalam Sekuel "Pacific Rim"

Salah seorang penonton, Nindy Alfiah, mengungkapkan, dirinya begitu merasakan kesan mendalam seusai menyaksikan Night Bus. Dia mengaku terkesima dengan film yang disutradarai Emil Heradi ini.

“Bagus banget (filmnya)! Aku terharu lihat perjuangan para penumpang yang ada dalam bus itu. Jalan ceritanya ciamik!” serunya.

Iya deh, sepakat sama Mbak Nindy. Nah, buat kamu yang belum nonton, nonton deh! Bakal ada pengalaman baru menikmati film Indonesia di Night Bus, karena tema yang disuguhkan dalam film ini memang kuat dan unik banget, Millens. Eits, tapi ingat, jangan cari film bajakannya ya! Ha-ha. (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024