BerandaHits
Rabu, 11 Nov 2025 17:21

Rail Clinic KAI Bawa Layanan Kesehatan dan Harapan untuk Warga Sekitar Rel

Rail Clinic dari empat kereta diesel, dua digunakan untuk pelayanan kesehatan dan dua lainnya sebagai Rail Library. (via Fajar)

Kereta yang biasanya membawa penumpang kini membawa harapan. Rail Clinic milik KAI Daop 4 Semarang kembali hadir di Stasiun Kedungjati, Grobogan, menghadirkan layanan kesehatan gratis dan edukasi bagi ratusan warga di sekitar jalur rel.

Inibaru.id - Bagi warga yang tinggal di sekitar jalur kereta api, suara lokomotif biasanya menjadi tanda keramaian yang sebentar saja lewat. Namun, Selasa (11/11/2025) pagi di Stasiun Kedungjati, Kabupaten Grobogan, suara itu membawa hal berbeda. Bukan berisi penumpang, rangkaian gerbong itu membawa pelayanan kesehatan gratis.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 (Daop 4) Semarang kembali menghadirkan Rail Clinic, kereta multifungsi yang menjadi simbol kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar jalur rel. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI.

“Melalui kegiatan bertema KAI Semakin Melayani ini, KAI bersinergi dengan Dinas Kesehatan serta berbagai instansi terkait dalam memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat. Kami berharap kehadiran Rail Clinic dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sekitar jalur kereta api,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo.

Klinik Berjalan dengan Fasilitas Lengkap

Sebagai informasi, Kedungjati menjadi lokasi ketiga pelaksanaan Rail Clinic setelah sebelumnya diadakan di Stasiun Telawa, Boyolali (2023), dan Stasiun Gundih, Grobogan (2024). Sekitar 300 warga memadati area stasiun sejak pagi, antusias memeriksakan kesehatan mereka mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Kereta yang digunakan bukan sembarang rangkaian.

Rail Clinic generasi keempat ini terdiri dari empat kereta diesel, dua digunakan untuk pelayanan kesehatan dan dua lainnya sebagai Rail Library. Di dalamnya terdapat ruang pemeriksaan umum, gigi, kebidanan, mata, hingga laboratorium sederhana. Fasilitasnya juga modern, mulai dari EKG, USG, hingga hematology analyzer yang membantu dokter menegakkan diagnosis secara lebih akurat.

Untuk melayani masyarakat, KAI menurunkan tim medis yang terdiri dari tiga dokter umum, satu dokter gigi, satu dokter spesialis obgyn, satu optometrist, dua apoteker, dan sebelas paramedis.

Rail Library, kereta perpustakaan milik PT. KAI dengan beragam buku untuk kalangan anak-anak sampai pengetahuan umum untuk dewasa. (About Cirebon)

“Bantuan ini kami harapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan, gizi, dan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional KAI,” tambah Franoto.

Selain pengobatan, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), praktik mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar, serta edukasi seks sejak dini. Tujuannya sederhana namun penting agar anak-anak memahami cara menjaga kesehatan tubuh dan reproduksi sejak kecil.

KAI Daop 4 Semarang juga menyalurkan berbagai bantuan sosial, seperti 50 kacamata gratis bagi siswa empat SD di Kecamatan Kedungjati, 40 paket gizi dan alat tulis, bantuan untuk 68 anak yatim piatu, tiga kursi roda untuk lansia, serta 25 paket sembako bagi petugas penjaga pintu lintasan (PJL) swadaya.

Di sela kegiatan, tim pengamanan KAI turut memberikan sosialisasi tentang keselamatan perjalanan kereta api. Di Rail Library, anak-anak terlihat sibuk membaca, menikmati pengalaman baru di tengah suasana stasiun yang biasanya hanya mereka kenal lewat suara peluit dan roda baja.

Dengan rangkaian kegiatan ini, KAI nggak sekadar menjalankan program sosial, tapi juga menumbuhkan kesadaran warga tentang pentingnya kesehatan, keselamatan, dan literasi.

“Semoga upaya ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di wilayah sekitar jalur kereta api,” tutup Franoto.

Program seperti Rail Clinic membuktikan bahwa transportasi nggak hanya soal mobilitas, tapi juga tentang kemanusiaan. Di tengah gempuran modernisasi, langkah kecil seperti pemeriksaan gratis, edukasi kesehatan, dan literasi di atas rel adalah investasi besar bagi masa depan masyarakat. Kalau menurutmu gimana, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: