BerandaHits
Selasa, 22 Feb 2021 09:19

Punya Banyak Kelebihan, Rockwool Diburu Pencinta Hidroponik

Rockwool sedang laris dicari orang. (Belirus)

Pencinta hidroponik pasti nggak asing dengan rockwool. Yap, salah satu media tanam dari sistem hidroponik ini sedang banyak diburu karena punya banyak manfaat. Apa saja ya?<br>

Inibaru.id - Para pencinta hidroponik pasti paham kalau menanam dengan cara ini gampang-gampang susah. Media tanamnya sangatlah unik karena nggak membutuhkan mineral, nurtrisi dan pupuk alami. Dari sekian banyak media tanam hidroponik, ada salah satu yang sedang digandrungi banyak orang, yakni rockwool.

Seorang pengembang media tanam rockwool sekaligus pegiat hidroponik dari Surabaya sejak 2012 bernama Fuad Almoma menjelaskan cara kerja dari media tanam yang terbuat dari serat berbentuk kubus yang empuk ini. Nah, di tengah serat-serat rockwool inilah, bibit tanaman akan diselipkan agar bisa tumbuh menjadi besar.

Serat-serat rockwool terbuat dari bebatuan vulkanis. Batuan yang berasal dari wilayah pegunungan melengkapi syarat sebagai media tanam hidroponik, yaitu nggak mengandung nutrisi.

”Pembuatannya itu seperti gula-gula kapas. Jadi, batu dipanaskan dengan suhu tertentu, kemudian ada alat berputar yang menangkap seratnya,” terang Fuad.

Air pada rockwool hanya terperangkap di bagian bawah. Jadi, kalau dipegang, bagian atasnya akan terasa kering. Keberadaan rongga-rongga pada serat membuat oksigen masuk dan membantu pertumbuhan tanaman.

Tekstur rockwool. (Wikipedia)<br>

Kebersihan Terjamin

Selain memiliki sistem pengairan unik, rockwool disukai karena kebersihannya yang terjamin. Aliran air yang lewat pada instalasi akan tetap jernih hingga kembali ke tangki.

”Beda dengan sekam bakar, itu air pasti kotor setelah kena. Makanya, banyak yang suka rockwool karena seratnya tidak kebawa air,” sambung pria yang merupakan pendiri Tritani Agri Jaya tersebut.

Cocok untuk Sayuran

Rockwool cocok buat sayuran jenis apapun. Beberapa jenis buah juga bisa ditanam dengan media ini, meskipun tipe rockwool yang dipakai berbeda. Sebagai contoh, tipe rockwool untuk sayuran hanya memiliki kerekatan di angka 37 sampai 39. Sementara untuk buah-buahan tingkat kerekatannya di angka 70.

”Sebenarnya minimal perlu kerekatan 35. Kisaran angka tersebut memang yang produknya paling familiar di sini,” sambungnya.

Kalau sampai tingkat kerekatan rockwool nggak pas atau malah lebih rendah, maka akan hancur jika dialiri air terus-menerus. Karena alasan inilah, kita harus cermat-cermat dalam memilih dan mengatur sistem pengairannya.

Rockwool dinilai punya banyak kelebihan. (BelajarHidroponik)<br>

Harga Terjangkau

Kebanyakan rockwool di pasaran adalah barang impor. Jadi, kalau kamu mau beli, ukurannya biasanya sampai 1 bal.

“Satu bal berisi 16 slab yang masing-masing berukuran 0,5 meter dengan lebar 15 sentimeter dan ketebalan 7,5 sentimeter,” kata Joko Budi, rekan dari Fuad.

Harga tiap slab dibanderol dari Rp 45 ribu sampai Rp 60 ribu. Per slab-nya bisa digunakan untuk pembibitan hingga 500 tanaman. Bisa disimpulkan, rockwool termasuk dalam media tanam yang terjangkau.

Gimana, Millens. Sebagai pencinta hidroponik, apakah kamu tertarik untuk menggunakan media tanam rockwool? (Jaw/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024