BerandaHits
Rabu, 26 Feb 2019 12:12

Beginilah Cara Anak Muda Semarang Mengenal Teknik Ikat Celup dalam Pewarnaan Batik

Pendiri Keikat, Rosita sedang menjelaskan teknik pewarnaan batik ikat celup kepada para peserta workshop tie dye, Sabtu (23/02/2019) di Impala Space. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Puluhan anak muda di Semarang pada Sabtu (23/02/2018) membatik bersama-sama. Mereka membatik dengan teknik ikat celup.

Inibaru.id – Tampil urakan dan kerap dianggap semaunya sendiri, kaum hippies kini justru menjadi rujukan fesyen anak muda. Pakaian bercorak tie dye yang penuh warna adalah ciri utamanya. Teknik pembuatan corak itu bahkan banyak diadopsi untuk fesyen kontemporer, tak terkecuali dalam pewarnaan batik.

Mencoba menelisik lebih jauh teknik tie dye, platform kolektif kreatif Bejana Karya pada Sabtu (23/2/2019) menginisiasi workshop teknik tie dye “Semarang Kabeh Iso Nyelup”. Workshop digelar untuk memperkenalkan teknik yang juga kerap disebut ikat celup tersebut.

Bertempat di Disenja Rooftop Impala Space, Spiegel Bar & Bistro, Kota Lama Semarang, Bejana Karya bekerja sama dengan salah satu brand batik di Semarang, Keikat. Tak sekadar memperkenalkan, workshop sehari itu juga dibuat untuk memberi keterampilan generasi muda tentang teknik ini.

Pemilik Keikat, Rosita menjelaskan cara membuat pola. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Acara ini pun disambut baik kaum millenials Semarang. Tak kurang dari 60 orang memadati acara itu. Mereka mendengarkan secara seksama penjelasan demi penjelasan yang disampaikan Nur Rosita Tri Kusumawati, pemilik Keikat.

Mulai dari pembuatan pola, mengikat, hingga mewarnai kain dipraktikkan para peserta secara berkelompok. Hasil pewarnaan itu kemudian dikeringkan di tempat yang sama dan rencana ke depan bakal dipamerkan dalam Pesta Warna yang diselenggarakan Bejana Karya 6 Maret mendatang.

Kendati teknik ini baru booming di kalangan anak muda, ikat celup sejatinya sudah ada di Indonesia sejak puluhan tahun lalu, lo. Orang-orang dulu sudah menggunakan teknik ikat celup, dengan penyebutan yang berbeda.

“Di Indonesia itu sudah ada lama. Misal, di Kalimantan itu ada Batik Sesirangan, Palembang ada Kain Pelangi, dan di Jawa ada Kain Jumputan, seperti ini,” kata Rosita, sembari menunjukkan koleksi Jumputan miliknya.

Disambut Antusiasme

Salah seorang peserta Kristania Nainggolan mengatakan, dirinya sangat antusias mengikuti acara ini. dia juga merasa senang bisa mengetahui cara pembuatan batik ikat celup ini.

“Iya emang udah suka, soalnya dulu sempet pernah mau buat usaha kaya gini. Terus pas lihat ada workshop ya langsung ikut aja,” kata gadis asal Lampung itu.

Perempuan yang kerap disapa Tania itu bahkan berencana mau mempraktikkan lagi di rumah. Wah, bisa jadi usaha nih!

Hasil kain yang sudah dicelup di pewarna. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Teknik pewarnaan ikat celup ini memang lumayan mudah. Bahan kainnya juga gampang didapatkan, misal menggunakan kain kaos atau kain katun. Tas totebag dari belacu pun bisa diwarnai pakai teknik ini. Hm, coba, kuy! (Ida Fitriyah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mitos Gua Poleng di Londonsari Boyolali, Diyakini Picu Kebotakan Dini Lelaki

5 Mar 2025

Kehidupan Jakarta dari Sudut Pandang Lain dalam 'Sisi Tergelap Surga'

5 Mar 2025

Tetap Hemat selama Ramadan; Tidak Boros saat Berbelanja!

5 Mar 2025

Persiapan Mudik, Gubernur Jateng Minta Perbaikan Jalan Rusak Selesai dalam 15 Hari

5 Mar 2025

Maret-April 2025, BMKG Prediksi Intensitas Hujan Menengah Hingga Tinggi

5 Mar 2025

Nutty Relationship: Hubungan yang Unik, Intens, tapi Penuh Tantangan

5 Mar 2025

Mulai 8 Maret, Kelas Bisnis KA Sancaka Utara Bakal Naik Level Menjadi New Generation

5 Mar 2025

Tips Mengatur Waktu Agar Tetap Produktif pada Bulan Ramadan

6 Mar 2025

Mengenal Tari Kretek, Warisan Budaya Kudus yang Pecahkan Rekor Muri

6 Mar 2025

Mitos di Desa Bandung: Melajang hingga Kepala Tiga Gara-Gara Bandung Bondowoso

6 Mar 2025

Meluapkan Emosi dengan Menangis Bikin Puasa Batal Nggak, ya?

6 Mar 2025

Bonus Demografi Jadi Perhatian Prof. Budi Setiyono Selama Jadi Sekretaris Kementerian BKKBN

6 Mar 2025

Penukaran Uang di BI Jateng Mulai Besok, Wajib Pakai Aplikasi PINTAR

6 Mar 2025

Demi Momen Berkualitas bersama Anak, Pemkab Wonosobo: Berbukalah di Rumah!

6 Mar 2025

Para Lajang Boleh Coba; Ada Mitos Enteng Jodoh di Pantai Jodo

7 Mar 2025

Batas Waktu Mandi Besar pada Bulan Puasa, Kamu Harus Tahu!

7 Mar 2025

Rekrutmen Bersama BUMN Dibuka Hari Ini, Berikut Info Lengkapnya!

7 Mar 2025

Rencana Menag Tekan Angka Perceraian: Adakan Kursus Calon Pengantin 1 Semester

7 Mar 2025

Bisakah Tetap Diet Saat Puasa Ramadan? Ini yang Perlu Diperhatikan

7 Mar 2025

Kebahagiaan Bukan untuk Dipaksa, Jauhi Toxic Positivity!

7 Mar 2025