BerandaHits
Rabu, 29 Agu 2017 05:10

Psikolog: Gaya Berlebihan Bos First Travel Mungkin Karena Waktu Kecil Dimanja

Anniesa Desvitasari Hasibuan (Foto: Indotrading.com)

Awas! Gaya hidup kalian saat ini, merupakan manifestasi kebiasaan perilaku hidup yang anda lakukan sejak kecil lho.

Inibaru.id - Mengikuti kasus penggelapan uang yang dilakukan bos First Travel seakan tiada habisnya. Selain dibikin ternganga dengan kemewahan rumah Adika Surachman. Selain itu, kita juga selalu berhasil dibuat mengernyitkan dahi saat menyaksikan sendiri betapa konsumtifnya Anniesa Hasibuan.

Yang terbaru, saat ini polisi sedang menggeledah harta kekayaan pasangan suami-istri tersebut. Dilansir dari Okezone, Jumat (25/8) lalu, dalam penggeledahan itu begitu banyak ditemukan barang mewah di dalam rumah penipu dana nasabah ini.

Sederet keperluan fashion sehari-hari Anniesa juga terpampang nyata, dan sebagian besar di antaranya adalah barang mahal.

Sebagai perancang busana, Anniesa Hasibuan memang terlihat enggan ketinggalan tren. Ia kerap memakai tas bermerek dengan nilai beli hingga ratusan juta rupiah. Hal ini ia lakukan untuk menunjang penampilannya yang fashionable.

Baca juga: Berhati-hatilah buat yang Umrah via First Travel, Ada Info Penting!

Gaya hidup mewah memang senantiasa menyertai kedua pasangan muda tersebut. Foto-foto gaya hidup serba wah yang diperlihatkan pasangan ini di muka publik memang selalu berhasil membuat banyak orang orang geleng-geleng kepala dan cemburu.

Sebagai gambaran, Anniesa dan Andika kerap kali memampang foto tengah berlibur ke Eropa dengan fasilitas supermewah, kemudian tinggal di rumah bernuansa emas, serta bergaya busana bak seleberitas Hollywood.

Perilaku gaya hidup mewah dan konsumtif ala Anniesa Hasibuan mendapat sorotan dari psikolog. Menurut Psikolog Klinis, Arrundina Puspita Dewi, gaya hidup berlebihan seseorang ketika dewasa bisa dipengaruhi oleh gaya hidup sejak kecil.

"Orangtua yang bisa memanjakan anak hidup serba ada akan membuat anak melakukan berbagai cara untuk mendapakan keinginan mereka dengan cara mudah," kata Arrundina kepada Okezone, Jumat (25/8).

Baca juga: Selamatan Keberangkatan Haji di Madura Habiskan Ratusan Juta Rupiah

Psikolog berparas kalem ini menjelaskan, kalau anak terbiasa mendapatkan segala sesuatu dengan mudah, tentu anak jadi tidak terbiasa memahami kebutuhannya sendiri.

"Jadi tanpa dia merasa butuh pun, sudah ada disediakan. Saat dewasa dia jadi kesulitan memahami kebutuhannya sendiri,” jelasnya

Kebiasaan ini, lanjutnya, muncul lantaran anak mendapatkan segala sesuatunya tanpa berjuang, kemudian orang tuanya juga selalu memfasilitasi.

“Belum lagi kebiasaan dari kecil tidak berjuang sudah langsug dapat apa yang dimau, dia jadi malas berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri karena nanti toh bakal ada orangtua yang menyediakan," tegas dia.

Baca juga: 9 Cara Ini akan Selamatkan Anda Saat Berbelanja di Tanah Suci

Psikolog lulusan Universitas Padjajaran ini pun menyebut, keadaan itu membuat usaha anak untuk mendapat sesuatu jadi kurang, bahkan kerap menggunakan cara instan tanpa mempertimbangkan risiko. Ingin kerja gampang, tapi dapat uang banyak.

"Baiknya memang seimbangkan dengan usaha anak untuk berusaha mendapatkan segala sesuatunya dengan berjuang. Dengan begitu anak jadi lebih menghargai apa yg mereka dapatkan juga," tukasnya. (OS/IB)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: