BerandaHits
Selasa, 2 Sep 2024 17:10

Promosi Desa Wisata di Yogyakarta, Kemenparekraf Gelar Beti Dewi 2024

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono dalam acara Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024, Desa Wisata Wukirsari, Yogyakarta (30/8/2024). (dok. Kemenparekraf)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkomitmen untuk memperkuat promosi desa wisata di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, melalui program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024.

Inibaru.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat promosi desa-desa wisata di Indonesia, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono menyampaikan hal ini dalam acara Beti Dewi 2024 yang diselenggarakan di Desa Wisata Wukirsari, Yogyakarta, pada 30 Agustus 2024 lalu.

Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya pada Senin (2/9/2024) mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar terus melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dalam mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas.

Kegiatan Beti Dewi ini berlangsung di Desa Wisata Wukirsari, Kabupaten Bantul, pada 30-31 Agustus 2024, dan diikuti oleh perwakilan dari 10 desa wisata di DIY, termasuk Desa Wisata Hargotirto, Kampung Wisata Purbayan, Desa Wisata Krebet, Desa Wisata Grogol, Desa Wisata Jatimulyo, Desa Wisata Gamplong, Desa Wisata Jagalan, Desa Wisata Wukirsari, Desa Wisata Widosari, dan Desa Wisata Tepus.

"Dalam kegiatan ini, kami berupaya mendorong peningkatan promosi desa wisata secara digital melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan paket wisata serta onboarding ke online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf," ujar Sandiaga.

Diharapkan pengelola desa wisata dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan paket wisata yang menarik dan beragam serta mempromosikannya secara digital. (dok. Kemenparekraf)

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencapai target jumlah perjalanan wisatawan nusantara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, serta memperluas pembukaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono menambahkan bahwa sejumlah OTA turut dihadirkan dalam kegiatan ini, di antaranya Atourin, Mister Aladin, tiket.com, Djalanin.com, dan Traveloka.

Selain itu, hadir juga perwakilan dari Desa Wisata Institute, Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, serta Direktorat Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf untuk memberikan pendampingan dalam pembuatan paket wisata yang menarik serta promosi paket wisata desa secara digital.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, para pengelola desa wisata dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan paket wisata yang menarik dan beragam, serta mempromosikannya secara digital, sehingga dapat memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata," ujar Marhen.

Semoga desa-desa di Indonesia mulai bisa mengembangkan potensinya sehingga bisa menambah penghasilan warga ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT