Inibaru.id - Pendaftaran calon kepala daerah telah ditutup pada Kamis, 29 Agustus 2024 lalu. Tapi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan ada 48 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon (paslon). Kondisi tersebut membuat paslon tunggal tiap daerah akan melawan kotak kosong pada Pilkada yang rencananya digelar pada Rabu, 27 November 2024.
Agar hal itu dapat diminimalisasi, KPU memberikan perpanjangan masa pendaftaran bakal calon kepala daerah yang sesuai dengan Undang-Undang PKPU Pasal 135 Nomor 10 Tahun 2024. Perpanjangan pendaftaran itu dimulai pada 2 sampai 4 September 2024.
Namun, jika calon tunggal nggak terhindarkan, adakah syarat yang dipenuhi agar paslon tersebut bisa sah memimpin suatu daerah? Tentu saja ada, Millens. Pasangan calon tunggal dalam Pilkada 2024 yang nantinya bertarung melawan kotak kosong harus memperoleh suara 50 persen. Dengan demikian, calon tunggal ini baru bisa ditetapkan sebagai kepala daerah terpilih.
Anggota KPU RI Idham Holik menjelaskan, jika ada calon tunggal yang perolehan suaranya nggak mencapai 50 persen lebih dari total jumlah pemilihnya, maka selama periode pemerintahan sampai akhirnya pilkada berikutnya daerah itu dipimpin oleh penjabat sementara (Pjs).
“Sekiranya pasangan calon tunggal tidak memenuhi syarat ketentuan untuk dinyatakan terpilih, yaitu dengan ketentuan memperoleh suara sah lebih dari 50 persen, ternyata tidak melampaui batas ketentuan tersebut sebagaimana yang diatur dalam Pasal 54 D Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, maka akan diadakan pemilihan pada pemilihan selanjutnya. Kapan pemilihan selanjutnya? Yaitu pada 2029,” ungkap Idham dilansir dari Antara.
"Selama periode pemerintahan pasca-Pilkada tahun 2024 ini akan dipimpin oleh penjabat sementara karena penyelenggaraan pilkada 5 tahun selanjutnya diatur di dalam pasal 3 UU 8/2015," sambung dia.
Idham mengatakan kotak kosong itu sebagai surat suara tak berfoto. Idham menuturkan jika terdapat masyarakat yang nggak mendukung pasangan calon tunggal, pihaknya tetap akan memfasilitasi dengan menampilkan kotak kosong atau surat suara tidak berfoto.
Selian itu, Idham menyampaikan meski hanya terdapat calon tunggal, KPU tetap akan melakukan pengundian nomor urut. Pengundian nomor urut dilakukan 23 September 2024.
Hm, jadi itu yang akan terjadi jika pilkada di suatu daerah harus melawan kotak kosong. Kamu tim yang berharap calon tunggal atau kotak kosong yang jadi pemenang, Millens? Atau kamu berharap masih ada yang mendaftar di masa perpanjangan ini? (Siti Khatijah/E07)