BerandaHits
Selasa, 13 Sep 2021 13:27

Potensi Tsunami 28 Meter di Pacitan, Apa Penyebabnya?

Potensi tsunami 28 meter di Pacitan, Jawa Timur, pemda dan masyarakat diminta untuk mempersiapkan mitigasi. (Flickr/ aris wibowo)

Pesisir Selatan Jawa dikenal sebagai wilayah yang rentan terkena gempa dan tsunami. Salah satunya adalah Pacitan, Jawa Timur. Selain gempa besar, ada risiko tsunami 28 meter di kabupaten ini.

Inibaru.id – Pesisir selatan Jawa memang rentan terkena bencana seperti gempa atau tsunami. Belakangan ini Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gefosika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut adanya potensi tsunami 28 meter di Pacitan, Jawa Timur. Dia pun meminta msayarakat sekaligus pemerintah daerah tersebut untuk menghadapi kemungkinan ini di masa depan.

“Berdasarkan hasil penelitian, di Pantai Pacitan memiliki potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit. Adapun tinggi genangan di darat berkisar sekitar 15-16 meter dengan potensi jarak genangan mencapai 4-6 kilometer dari bibir pantai,” ujar Dwikorita saat menghadiri simulasi gempa bumi dan tsunami di Pacitan, Minggu (12/9/2021).

Di acara ini, Dwikorita melakukan verifikasi zona bahaya sekaligus jalur evakuasi di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Jawa tengah tersebut bersama dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini serta Bupati Pacitan Nur Bayuaji.

Mengingat wilayah Pacitan yang berpotensi terkena tsunami cukup banyak, masyarakat, khususnya yang tinggal di zona bahaya harus dilatih untuk melakukan langkah evakuasi mandiri. Apalagi jika terjadi gempa besar di selatan Pulau Jawa yang berpotensi tsunami. Evakuasi ke tempat yang lebih tinggi ini sebaiknya dilakukan paling lama 5 menit usai gempa terjadi.

“Untuk masyarakat yang berada di pantai, tidak perlu menunggu perintah, aba-aba, atau sirine. Segera lari karena waktu yang dimiliki hanya sekitar 29 menit, sedangkan jarak tempat yang aman yang lebih tinggi cukup jauh,” lanjut Dwikorita.

Mitigasi harus dilakukan Pemda dan masyarakat Pacitan karena adanya kemungkinan gempa dan tsunami di sana. (Flickr/ Tiket2.com)

Bukan untuk Menakut-nakuti

Meski mengungkap potensi bencana yang luar biasa, Dwikorita nggak bermaksud menakut-nakuti siapapun. Dia berharap, dengan adanya pengetahuan soal hal ini, masyarakat dan pemerintah jadi tahu apa saja yang perlu dilakukan jika sampai terjadi bencana besar sehingga jumlah korban pun bisa diminimalisir.

Apalagi, hingga sekarang, belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan gempa atau tsunami terjadi dengan akurat, lengkap dengan kekuatan dan lokasi kejadian. Para ahli pun hanya bisa memprediksi risiko terjadinya gempa di suatu wilayah dengan memperhatikan sejarah atau kondisi wilayah tersebut.

Hal lain yang diungkap Dwikorita adalah pentingnya Tempat Evakuasi Sementara serta Tempat Evakuasi Akhir. Pemerintah Kabupaten Pacitan harus benar-benar mempersiapkannya dengan baik, termasuk bagi lokasi evakuasi bagi para lansia serta kaum difabel. Ketersediaan logistik darurat di masa bencana juga harus benar-benar disiapkan.

Selain itu, jalur evakuasi juga harus dipersiapkan dengan baik, lengkap dengan rambu-rambu yang jelas, jalur yang layak, serta persiapan sarana-prasarana evakuasi lainnya.

Area Pesisir Selatan Jawa memang rentan gempa, ya Millens. Oleh karena itu, sebaiknya mitigasi perlu disiapkan matang-matang demi kebaikan bersama. Setuju? (Oke/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: