Inibaru.id – Beda dengan banyak karyawan di Indonesia yang masih bekerja 5 sampai 6 hari seminggu, pegawai negeri sipil (PNS) di Tokyo, Jepang, mulai 2025 bakal mulai bekerja 4 hari seminggu saja. Hm, kok enak banget ya weekend-nya jadi panjang?
Usut punya usut, kebijakan ini ternyata dibuat sebagai salah satu cara untuk mengatasi krisis kelahiran yang memang sedang jadi masalah pelik bagi Jepang. Di tengah semakin banyaknya generasi muda yang enggan untuk menikah dan punya anak, diharapkan dengan weekend yang lebih panjang, bisa bikin mereka punya quality time lebih banyak pula untuk keluarga, khususnya anak-anak.
“Kami terus melakukan peninjauan soal fleksibilitas waktu bekerja sehingga siapa pun nggak perlu menghentikan kariernya karena melahirkan atau merawat anak. Dengan waktu libur lebih banyak, orang tua jadi punya lebih banyak waktu untuk anak-anaknya,” ucap gubernur Tokyo sebagaimana dilansir dari Newsweek, Kamis (12/12/2024).
Kebijakan 3 hari libur dalam seminggu ini akan diterapkan mulai April 2025 nanti. Lebih dari itu, bakal ada pula kebijakan lain yang mengizinkan orang tua dari anak yang masih duduk di kelas 1 sampai kelas 3 untuk bisa meninggalkan kantornya dua jam lebih awal dari jadwal meski berdampak pada berkurangnya gaji dalam jumlah sedikit. Alasannya sama, yaitu agar mereka jadi punya waktu lebih banyak bagi anak-anaknya.
O ya, sebenarnya, aturan sistem kerja 4 hari dalam seminggu ini sudah eksis sejak 2021 lalu. Tapi sistemnya masih berupa opsi yang bisa diterapkan atau nggak. Sayangnya, meski sudah berkali-kali dipromosikan, nyatanya hanya 8 persen perusahaan yang mengimplementasikannya.
Nggak hanya dengan kebijakan yang lebih banyak untuk mendukung orang tua untuk merawat atau bahkan meyekolahkan anaknya, kini pemerintah Jepang semakin getol mencari berbagai solusi untuk kembali meningkatkan rasio kelahiran di negara tersebut.
Baca Juga:
Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?Sebagai contoh, mereka menyediakan tunjangan bagi setiap bayi yang dilahirkan. Bahkan, pemerintah sampai mengampanyekan aplikasi pencari jodoh bagi warganya. Mereka pengin dalam waktu dekat, angka kelahiran bayi di negara tersebut bisa kembali naik setelah mencapai rekor terendah pada 2023 semenjak statistik digelar pada 1899.
Hm, menarik juga ya kebijakan 4 hari kerja yang diterapkan bagi PNS di Tokyo, Jepang? Kalau diterapkan di Indonesia, bakal cocok nggak, ya? (Arie Widodo/E10)