BerandaHits
Jumat, 11 Des 2025 19:18

Plankton, Rahasia Warna-warni Kinclong Ikan Koi

Warna cerah ikan koi bisa dimaksimalkan dari pakan berupa plankton. (UNAIR)

Berdasarkan riset UNAIR plankton mengandung pigmen karotenoid yang saat dikonsumsi ikan koi dapat terakumulasi di kulit, memperkuat warna merah, oranye, dan kuning, sehingga komposisi plankton yang sehat menjadi kunci kesehatan air dan keindahan visual koi.


Inibaru.id – Ikan koi dikenal sebagai ratunya ikan hias, nggak lepas dari corak warna merah, oranye, dan kuning yang memukau. Tahukah kamu, di balik keindahan visual tersebut, ada peran rahasia dari organisme super kecil yang sering nggak terlihat mata? Ya, dia adalah plankton!

Sebuah riset menarik yang dilakukan tim dari Universitas Airlangga (UNAIR) di Blitar, Jawa Timur, menemukan fakta mengejutkan. Plankton nggak hanya menjaga ekosistem air tetap sehat, tetapi juga berpengaruh langsung sebagai agen pencerah warna alami bagi ikan koi.

Kenalan dengan Si Pengembara Air

Plankton, yang secara harfiah berarti 'pengembara' atau 'pelayang' dari bahasa Yunani (planktos), adalah istilah kolektif untuk organisme akuatik yang hidup melayang dan pergerakannya bergantung pada arus.

Secara garis besar, plankton terbagi dua:

  1. Fitoplankton: Plankton nabati yang berfotosintesis (produsen primer). Contohnya alga hijau (Chlorophyceae).
  2. Zooplankton: Plankton hewani (konsumen) yang memakan fitoplankton atau zooplankton lain. Contohnya rotifera dan copepoda.

Organisme super penting ini hidup di zona fotik (lapisan permukaan air yang tembus cahaya) dan menjadi fondasi hampir semua jaring-jaring makanan akuatik. Selain menghasilkan oksigen, plankton juga menyerap karbon dioksida dan berfungsi sebagai bioindikator kualitas air.

"Plankton itu ibarat cermin kesehatan air. Kalau jenisnya seimbang, koi bisa tumbuh sehat dengan warna yang lebih cerah," jelas tim peneliti UNAIR.

Plankton, 'The Natural Color Booster'

Pigmen karotenoid dapat meningkatkan dan memperkuat warna merah, oranye, dan kuning pada koi. (Unsplash)

Dalam penelitian yang dilakukan di 10 kolam budidaya ikan koi di Desa Sumberingin, Blitar, tim UNAIR menemukan ribuan jenis plankton, dengan kelompok alga hijau (Chlorophyceae) mendominasi hingga hampir 50 persen. Jumlah fitoplankton tercatat sangat tinggi, mencapai lebih dari 35 ribu sel per liter.

Nah, temuan kuncinya beberapa jenis fitoplankton yang melimpah, seperti Chlorella dan Nitzschia, ternyata mengandung pigmen alami seperti karotenoid dan klorofil.

Ketika ikan koi mengonsumsi plankton ini baik secara langsung maupun melalui zooplankton yang memakannya pigmen-pigmen tersebut dapat terakumulasi langsung dalam jaringan kulit ikan. Pigmen karotenoid inilah yang dikenal sangat efektif dalam meningkatkan dan memperkuat warna merah, oranye, dan kuning pada koi.

Waspadai Oscillatoria!

Namun, riset ini juga memberikan catatan penting bagi para pembudidaya. Tim peneliti menemukan jenis plankton tertentu, seperti Oscillatoria (sejenis alga biru-hijau atau cyanobacteria), juga cukup dominan.

Kehadiran Oscillatoria ini dapat menjadi indikator awal penurunan kualitas air dan sering kali terkait dengan kelebihan nutrisi organik di kolam.

Oleh karena itu, pemantauan rutin terhadap komposisi plankton sangat penting. Kolam yang sehat akan mendukung pertumbuhan Chlorella (si pencerah warna) dan menekan perkembangan Oscillatoria (si penurun kualitas air).

Jadi, jika kamu ingin warna koi-mu kinclong alami, pastikan ekosistem plankton di kolammu seimbang, Gez! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: