BerandaHits
Kamis, 23 Sep 2020 14:31

Petugas Rapid Test Ditetapkan Sebagai Tersangka setelah Diduga Lakukan Pemerasan dan Pelecehan

Ilustrasi: Kekerasan seksual. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Seorang oknum petugas rapid test yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Oknum berinisial EFY tersebut diduga melakukan pemerasan dan pelecehan terhadap seorang perempuan yang buka suara melalui cuitan di Twitter.

Inibaru.id – Pihak kepolisian resmi menetapkan petugas tes cepat (rapid test) Covid-19, EFY, sebagai tersangka dalam dugaan pelecehan dan pemerasan. Sebelumnya, aksi nggak terpuji yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta itu ramai dibahas warganet setelah korban berinisial LHI mengungkapkan kronologi kejadian tersebut di Twitter.

Penetapan status tersangka ini diungkapkan oleh Kepala Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Ahmad Alexander Yurikho.

"Betul, yang bersangkutan telah ditetapkan jadi tersangka,” jelasnya, sekaligus mengungkapkan bahwa EFY belum ditahan pascaditetapkan sebagai tersangka. Pihak kepolisian juga belum menjelaskan pasal apa yang bakal dijatuhkan pada pelaku.

Sebelumhya polisi mencoba mendalami dugaan pelecehan dan pemerasan itu dengan menyelidikinya melalui beberapa CCTV di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka juga tengah melakukan koordinasi dan meminta klarifikasi pihak penyelenggara tes cepat Covid-19 di bandara internasional tersebut.

Kronologi Kejadian

Ilustrasi - tes cepat. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Sebagaimana tersebar luas di linimasa Twitter, peristiwa pelecehan dan pemerasan ini sebelumnya diungkap oleh akun Twitter @listongs. Dalam cuitan, dia menceritakan pelecehan dan pemerasan yang dialaminya oleh oknum penyedia jasa tes cepat. Trit itu pun segera ramai diperbincangkan warganet.

Menurut perempuan berinisial LHI tersebut, peristiwa ini terjadi pada 13 September lalu saat dirinya hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias.

"Saya penerbangannya kan jam 6 (pagi), enggak sempat rapid juga di RS (rumah sakit). Jadi saya di bandara jam 4 pagi, sekalian mau rapid test di bandara," terang LHI.

LHI kemudian melakukan tes cepat di Teminal 3 Bandara Soekarno-Hatta di fasilitas tes cepat yang dimiliki Kimia Farma. Semula, seorang oknum petugas mengatakan, hasil tes cepat LHI reaktif. Dia pun segera mengurungkan niat ke Nias untuk mengantisipasi agar nggak menularkan virus di sana.

Namun, oknum petugas ini menyarankan agar LHI melakukan tes ulang dan menjamin akan memberikan hasil nonreaktif pada tes kedua tersebut. Meski bingung karena merasa ada yang nggak beres, korban menuruti usulan itu.

Diperas dan Dilecehkan

Ilustrasi - pelecehan seksual. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Setelah LHI mendapat hasil tes kedua yang nonreaktif dan menuju tempat keberangkatan, petugas itu kemudian mengejar dan menghampirinya. Dia lalu meminta sejumlah uang untuk keterangan nonreaktif yang dikeluarkannya.

Orangnya manggil, kemudian ngobrol minta duit gitu,” ungkapnya.

Karena nggak mau ribet, LHI pun mentransfer uang sebesar Rp 1,4 juta melalui ponsel ke rekening si petugas. Namun, tanpa diduga, pelaku malah melakukan kekerasan seksual dengan mencium dan meraba dada korban. Sontak, hal tersebut membuat korban syok dan trauma.

Akibat kejadian tersebut, LHI mengaku mengalami trauma saat melihat lelaki yang nggak dia kenali hingga saat ini.

Pelecehan dan pemerasan, dalam bentuk apa pun, memang laik ditindak semaksimal mungkin sih. Semoga pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal ya, Millens! (Kom/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: