BerandaHits
Sabtu, 3 Feb 2023 11:05

Perusahaan Luar Negeri Ini Kembangkan Alat Pereda Nyeri Menstruasi

Ilustrasi: Nyeri saat haid biasanya disebabkan adanya peluruhan dinding rahim saat haid sehingga memicu kontraksi. (Getty Images)

Nyeri akibat mestruasi untuk sebagian perempuan bisa sangat mengganggu aktivitas. Beragam cara dilakukan agar rasa nyeri tersebut samar dan hilang. Sayangnya, banyak yang belum menemukan cara efektif. Sekarang ada sebuah perusahaan yang sedang mengembangkan sebuah terobosan alat pereda nyeri menggunakan teknologi.

Inibaru.id - Perempuan selalu akrab dengan rasa nyeri menstruasi yang datang tiap sebulan sekali. Bukan sesuatu yang mengkhawatirkan, rasa nyeri itu terjadi karena adanya peluruhan dinding rahim saat haid sehingga memicu kontraksi.

Kontraksi itu menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Akibatnya jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menimbulkan rasa nyeri saat haid.

Untuk mengatasi keluhan tersebut, sebuah perusahaan perintis bernama Alpha Femtech tengah mengembangkan sejenis pakaian dalam yang membantu meredakan nyeri menstruasi. Produk celana dalam itu diberi nama Artemis dan rencananya akan bisa dibeli kali pertama di Inggris dan Uni Eroapa pada akhir tahun ini.

Dituliskan dalam BBC, Rabu (1/2/2023), saat ini Artemis masih dalam tahap uji coba ke sejumlah pengguna. Paula Fischer, salah seorang perempuan yang ikut serta dalam uji coba pengembangan pakaian dalam tersebut mengaku senang dan antusias dengan inovasi itu.

"Saya tidak sabar menunggu sampai produk ini ada di pasaran sehingga akhirnya saya bisa menggunakannya secara rutin" ujar perempuan 33 tahun yang sebelumnya selalu mengonsumsi obat pereda nyeri saat datang bulan.

Cara Kerja Artemis

Ilustrasi: Model mengenakan celana dalam Artemis. Celana dalam produksi Alpha Femtech sangat nyaman sehingga terlihat seperti barang fesyen ketimbang alat kesehatan. (Bbc)

Pantas saja Paula dan beberapa perempuan lain yang mengikuti uji coba nggak sabar untuk segera memiliki produk celana dalam yang bermanfaat itu. Pasalnya, saat menstruasi, dia nggak merasakan rasa nyeri haid yang biasanya datang. Selain itu, bahan pakaian dalam yang terbuat dari campuran wol merino dan serat begitu nyaman dipakai.

Pakaian jenis bodysuit itu bekerja lewat panel yang mengeluarkan panas yang berguna untuk merilekskan rahim serta otot-otot sekitar. Selain itu ada juga bantalan gel tens untuk menstimulasi syaraf dengan aliran listrik melalui kulit. Teknologi itu sebenarnya sudah sering digunakan oleh perempuan saat melahirkan. Ia dapat memblokir rasa sakit sehingga nggak mencapai otak.

Bodysuit ini ditenagai oleh pak baterai dan mesin tens yang bisa disimpan di dalam saku kecil di pakaian atau bisa juga dijepitkan. Lalu, produk itu menyambung tanpa kabel (bluetooth) ke sebuah aplikasi di ponsel pintar pengguna yang digunakan untuk menyesuaikan level panas dan listrik.

Produk Fesyen

Bodysuit Artemis adalah buah kreasi pendiri Alpha Femtech Anna Zsofia Kormos. Dia adalah penyandang gelar doktor dalam teknologi cerdas (AI) dengan fokus spesifik pada kesehatan menstruasi. Rekan bisnisnya, Dora Pelczer, berasal dari latar belakang pemasaran.

"Kami berbicara kepada 350 perempuan tentang kebiasaan menstruasi mereka, sehingga kami dapat mengembangkan produk yang paling user-friendly," kata Pelczer.

Betewe, Pelczer dan Kormos ingin bodysuit yang dibanderol €220 (Rp3,6 juta) ini lebih terlihat seperti barang fesyen daripada perangkat kesehatan.

Nah, kamu yang langganan nyeri perut karena datang bulan pasti mendambakan banget alat pintar seperti ini ya, Millens? Sayangnya, belum jelas kapan celana dalam canggih ini akan diperjualbelikan di Indonesia. Sabar dulu ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: