BerandaHits
Minggu, 19 Apr 2025 15:00

Pertanian dan Pariwisata Berpotensi Tekan Angka Kemiskinan di Wonosobo

Ketua DPRD Jateng Sumanto saat menghadiri acara Seminar Pengentasan Kemiskinan dengan Budaya Kearifan Lokal, Sabtu (19/4) di Balai Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. (DPRD Jateng)

Menurut Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto potensi pertanian dan pariwisata Wonosobo perlu didorong untuk menekan angka kemiskinan yang masih tinggi, mencapai 15,28 persen.

Inibaru.id – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menyatakan dukungannya terhadap upaya pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo. Dia menilai bahwa wilayah ini memiliki potensi besar yang jika dikelola secara optimal, bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam paparannya, Sumanto menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Wonosobo masih tergolong tinggi, dengan persentase mencapai 15,28 persen. Menurutnya, menurunkan angka ini membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

"APBD provinsi dan kabupaten harus diarahkan untuk pengentasan kemiskinan. Itu yang menjadi harapan kita agar minimal standar kehidupan masyarakat terpenuhi. Ya minimal pendapatannya kira-kira Rp2,3 juta per bulan," ujar Sumanto saat menjadi narasumber Seminar Pengentasan Kemiskinan dengan Budaya Kearifan Lokal, Sabtu (19/4). Acara gelaran Fraksi PDIP DPRD Jateng tersebut berlangsung di Balai Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.

Dia juga menekankan pentingnya peran anggota legislatif, khususnya dari PDIP, untuk terus berpihak kepada rakyat kecil dalam upaya penghapusan kemiskinan. Sumanto menyoroti sektor pertanian dan pariwisata Wonosobo sebagai kekuatan besar yang belum dimanfaatkan sepenuhnya.

"Potensi pertanian Wonosobo luar biasa, bahkan tidak pernah kekeringan. Wisatanya juga terkenal. Harapannya ini bisa dioptimalkan agar angka kemiskinan yang masih 15,28 persen bisa turun. Jika ada faktor lain yang menjadi penyebab kemiskinan, perlu dibicarakan bersama," paparnya.

Wonosobo Daerah Ketiga Termiskin

Acara ini digelar fraksi PDIP dan membahas pengentasan kemiskinan masyarakat Wonosobo. (DPRD Jateng)

Ketua Komisi E DPRD Jateng, Messy Widiastuti, menambahkan bahwa Wonosobo saat ini berada di posisi ketiga daerah termiskin di Jawa Tengah, setelah Brebes dan Kebumen.

"Kami dari Komisi E berharap permasalahan ini bisa diatasi dan pendapatan masyarakat bisa terus meningkat," katanya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan. Saat ia mulai menjabat pada 2015, angka kemiskinan mencapai 21 persen, dan berangsur turun menjadi 17 persen pada 2021. Berkat pendekatan hingga tingkat RT, angka tersebut kini menyentuh 15,28 persen.

Namun, masih banyak kendala yang dihadapi. "Kami coba inventarisasi penyebabnya. Yaitu ego sektoral masih menonjol, data kemiskinan juga belum terbuka transparan. Masih banyak warga belum dapat listrik, tak punya jamban sehat, dan rumahnya tak layak huni," ujarnya.

Dia juga menyoroti banyaknya anak yang putus sekolah sebagai penyumbang angka kemiskinan. Beberapa kecamatan bahkan belum memiliki SMA Negeri, yang menyebabkan sebagian remaja memilih menikah muda karena keterbatasan akses pendidikan.

"Saat ini masih ada 2 kecamatan yang belum memiliki SMA Negeri. Kami akan upayakan membangun sekolah untuk menampung banyaknya lulusan SMP," katanya.

Kemiskinan memang bisa dientaskan dengan pendidikan. Jadi, semoga saja masyarakat makin mudah mengakses pendidikan sehingga kehidupan mereka menjadi jauh lebih baik ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: