BerandaHits
Kamis, 16 Sep 2020 16:00

Penumpang KRL Diimbau Tidak Pakai Masker Scuba dan Buff, Kenapa?

Ilustrasi: penumpang KRL. (Bisnis.com)

Penggunaan masker scuba dan buff tidak dianjurkan bagi penumpang KRL. Keduanya disebut tidak efektif untik menahan droplets. Apa alasannya?

Inibaru.id – Masker jenis scuba dan buff kini lazim digunakan oleh masyarakat. Selain bahannya yang nyaman, keduanya juga tampak trendi saat digunakan. Namun PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau pada para penumpang KRL untuk menghindari penggunaan keduanya. Kenapa?

Keduanya disebut-sebut tidak efektif menahan droplets dan cairan yang berpotensi menyebabkan penyebaran virus corona. Hal ini diungkapkan oleh VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba.

“Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung,” ungkap Anne.

Masker scuba bisa melentur sehingga nggak efektif menahan droplet. (antaranewspapua)

Selain Anne, informasi tentang imbauan ini juga disampaikan dalam akun twitter @CommuterLine. Berdasarkan unggahan tersebut, masker scuba atau buff hanya mampu menahan risiko paparan debu, virus dan bakteri sebanyak 5 persen.

Sebelumnya, Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir menjelaskan dasar pengujian kinerja utama masker. Menurutnya, masker kain dengan bahan lentur seperti scuba akan melentur atau terjadi stretching pada bahan.

Streching pada bahan akan menyebabkan kerapatan dan pori kain membesar dan membuka. Akibat hal ini, peluang partikel virus untuk menembus masker akan semakin besar.

Buff juga disebut tidak efektif untuk memblokir virus Corona. (pixabay.com)

Sementara pada buff, Peleliti dari Duke University AS menyimpulkan bahwa masker jenis ini terbuat dari campuran polyester dan spandex yang nggak efektif untuk memblokir droplet virus corona. Namun, karena penelitian nggak dilakukan pada buff dengan bahan lain, temuan tersebut belum bisa dilihat secara spesifik.

"Masalahnya adalah bahan apa yang digunakan," kata Mitchell H Grayson, Direktur Divisi Alergi dan Imunologi di Rumah Sakit Anak Nationwide di Ohio. Sementara itu, ahli penyakit menular,Ravina Kalar mengaku menggunakan buff, tapi yang bukan berbahan polyester.

Lalu masker apa yang bisa digunakan sehari-hari? Menurut Grayson, masker kain dengan beberapa lapisan sama baiknya kok dengan masker bedah.

Jadi, janga salah lagi dalam memilih masker ya, Millens! (Kom/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: