BerandaHits
Selasa, 4 Des 2023 19:27

Pemprov Jateng Genjot Pertumbuhan Kendaraan Listrik demi Lingkungan Hijau

Pemprov Jateng berkomitmen meningkatkan penggunaan kendaraan listrik. (Antara/Aditya Pradana)

Pemprov Jateng berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan motor listrik termasuk dengan mendukung industri mesin kendaraan listrik dan baterai di Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Industri Kendal. Semua ini demi mengurangi emisi.

Inibaru.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan penuh terhadap transisi kendaraan bermotor dari bahan bakar minyak ke listrik, dengan tujuan mengurangi emisi karbon dioksida dan mendukung energi hijau.

"Kita berkomitmen menurunkan emisi kendaraan. Dan kita menyadari pentingnya kendaraan yang ramah lingkungan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, pada Festival Motor Listrik 2023, di Kota Surakarta, Minggu (3 /12/2023).

Hingga November 2023, Jawa Tengah mencatat populasi kendaraan listrik mendekati 3.500 unit, dengan 568 unit kendaraan roda empat dan sisanya kendaraan roda dua. Nana menyatakan hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya beralih ke kendaraan listrik di masa depan.

Pemprov Jateng berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan motor listrik melalui sejumlah langkah, termasuk mendukung industri mesin kendaraan listrik dan baterai di Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Industri Kendal.

Selain itu, mereka memfasilitasi konversi motor bahan bakar ke listrik yang bersertifikasi, mengadakan uji tipe, serta mendorong pertumbuhan layanan purna jual di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Nana mengakui bahwa transisi ini masih dihadapkan pada tantangan, termasuk biaya konversi yang dianggap mahal, keterbatasan stasiun pengisian daya, dan ketersediaan bengkel konversi yang bersertifikasi. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Raja Mangkunegara X Bhre Sudjiwo, menambahkan bahwa upaya sosialisasi perlu ditingkatkan. Dia sendiri baru mengetahui tentang program konversi motor BBM ke listrik dari Kementerian ESDM dan memutuskan untuk mengonversi motor BBM miliknya setelah mengetahui adanya subsidi dari program tersebut.

Raja Mangkunegara X Bhre Sudjiwo mengaku baru mengetahui program konversi motor BBM ke listrik. (dok. Pemprov Jateng)

"Sesuatu yang baru juga untuk saya sebetulnya. Tapi, ternyata ini program yang sudah diinisiasi dari Kementerian ESDM dalam waktu yang cukup lama, dan ada subsidinya juga ternyata,” ujar Gusti Bhre

Harapannya, keputusannya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan langkah serupa, mengingat setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan.

Tentu saja mengonversi motor BBM menjadi listrik bukan menjadi satu-satunya jalan keluar untuk memperbaiki lingkungan. Namun senggaknya bisa memperlambat kerusakan. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024