Inibaru.id – Bulan Januari belum genap 3 minggu, Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto juga belum genap bekerja 100 hari. Tapi, selalu saja ada pembicaraan tentang kinerja mereka yang bikin pro-kontra.
Nah, pada hari ini, Senin (20/1/2025), kehebohan muncul karena di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), para aparatur sipil negara (ASN) menggelar aksi demonstrasi yang ditujukan langsung kepada Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Sejak pagi, di media sosial X (dulu Twitter) berseliweran foto-foto yang menunjukkan sebuah spanduk berukuran besar berwarna besar di depan gedung Kementerian tersebut. Spanduk dengan warna hitam dan tulisan putih ini memiliki pesan yang ditujukan ke Presiden Prabowo.
“Pak Presiden, Selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat,” isi pesan tersebut.
Nggak sampai hitungan jam, foto spanduk tersebut "ditemani" dengan video-video puluhan ASN dengan baju hitam yang membawa spanduk lainnya. Isinya langsung mengritik kinerja Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dianggap semena-mena.
“Institusi negara, bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!”
“Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga,” bunyi pesan-pesan tersebut.
Berdasarkan pengakuan salah seorang ASN berinisial NH yang ikut aksi, sang Menteri telah mengusirnya dari tempat kerja pada Jumat (17/1). Padahal, dia telah mengabdi selama 24 tahun. Menurut dia, permasalahannya pun sepele.
“Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan di hadapan semua orang beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen. Berawal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap ‘tidak mengormati’ dan lain-lain,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Liputan6, Senin (20/1).
Meski begitu, menurut Akurat.co, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek Togar Simatupang, pemberhentian ASN di instansi tersebut nggak dilakukan secara mendadak.
“Nggak sejauh itu (pemberhentian mendadak). Ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin bagian atau individu. Opsinya juga nggak hanya pemberhentian,” ucap Togar.
Sang menteri diketahui pergi ke luar kantor meski mobilnya sempat diadang oleh para ASN yang melakukan aksi unjuk rasa. Yang pasti, sebagian dari ASN yang berdemo mendesaknya untuk mundur dari jabatannya.
Duh, nggak disangka, ya, sampai ada aksi demonstrasi yang dilakukan ASN Kemendikti Saintek yang ditujukan ke Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Semoga saja masalah ini bisa diselesaikan sebaik-baiknya. (Arie Widodo/E05)