BerandaHits
Selasa, 6 Jan 2020 12:21

Pemerintah Iran Kibarkan Bendera Merah, Tanda Perang dengan Amerika Serikat?

Bendera merah yang berkibar di Masjid Jamqaran. (tagar.id)

Pimpinan Iran telah menyerukan balas dendam atas kematian Jenderal Soleimani akibat serangan Amerika Serikat. Di Masjid Jamqaran, bendera merah dikibarkan. Apakah perang antara Iran dan Amerika Serikat akan meletus?

Inibaru.id – Bendera merah terlihat berkibar di Masjid Jamkaran yang ada di kota Qom, Iran. Bendera ini adalah simbol balas dendam atas kematian Jenderal Qassem Soleimani akibat serangan Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Tempo, Minggu (5/1/20) menulis, nggak hanya mengibarkan bendera merah, seruan yang isinya meminta kemunculan kembali Imam Al-Mahdi juga terdengar dari pengeras suara di masjid suci Muslim Syiah tersebut.

Sementara itu, pemimpin Revolusi Islam Iran, Imam Sayyed Ali Khamenei sejak Jumat (3/1) telah berjanji akan membalaskan dendam kematian Soleimani. Baginya, Soleimani adalah ikon perlawanan dunia atas kesewenang-wenangan Amerika Serikat. Presiden Iran, Hassan Rouhani juga menyebut Republik Islam Iran nggak akan tinggal diam dan akan membalas tindakan ini.

Pengibaran bendera merah ini adalah yang pertama kali dilakukan dalam sejarah Iran. Pengibaran di atas Kubah Masjid Jamkaran juga dianggap melambangkan pertempuran hebat. Berdasarkan tradisi Syiah, bendera merah adalah lambang dari balas dendam berdarah.

Sebagai informasi, Jenderal Soleimani, Wakil Komandan Hashd Shaabi Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis, dan sejumlah komandan dari kedua negara tersebut tewas setelah dibombardir serangan drone oleh Amerika Serikat pada Jumat (3/1). Serangan ini diperintahkan langsung oleh Donald Trump.

Trump menyebut tindakan ini seharusnya sudah dilakukan oleh presiden-presiden sebelum dirinya. Dia menganggap hal ini diperlukan demi mencegah serangan Iran terhadap aset Amerika Serikat di Timur Tengah.

Meskipun begitu, Trump membantah tindakan ini untuk memulai perang baru. Dia juga mengaku nggak ingin perubahan rezim di Iran, meskipun menyebut Jenderal Soleimani memang harus disingkirkan agar dunia lebih aman.

Akibat tindakan ini, banyak pihak yang menganggap Amerika Serikat telah menyulut perang dunia ketiga. Tagar WorldWar3 juga viral di media sosial sejak serangan tersebut. Sekutu AS juga mengaku cemas dan mulai meningkatkan keamanannya akibat hal ini.

Semoga saja perang dunia ketiga nggak benar-benar terjadi ya, Millens! (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024