BerandaHits
Senin, 3 Des 2017 14:30

Pantai Pesisir Banten Rawan Penyelundupan Narkoba Internasional

Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (kedua kiri) bersama Wakabareskrim Irjen Pol Antam Novambar (kedua kanan), Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto (kanan) dan Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta,

Menghindari keketatan Bandara Soekarno-Hatta, para penyelundup narkoba memanfaatkan pesisir luas wilayah Banten. Ditengarai mereka membayar jasa angkut yang mahal kepada nelayan.

Inibaru.id – Pantai pesisir Banten rawan dijadikan jalur penyelundupan narkoba jaringan internasional untuk masuk ke Pulau Jawa karena pengamanan petugas patroli laut tidak begitu ketat.

Seperti dilansir Antaranews (3/12/2017), Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten AKBP Agus Mulyana di Lebak, Sabtu (2/12/2017), mengatakan pantai pesisir Banten yang masuk kategori rawan penyelundupan narkoba internasional mulai Pantai Tangerang, Anyer, Labuan, Ujungkulon, Binuangeun, dan Bayah.

Bahkan, pada 2017 tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil menangkap penyelundup narkoba jenis sabu seberat satu ton dari Tiongkok.

Para bandar narkoba jaringan internasional memanfaatkan jalur pantai pesisir Banten karena pengamanan tidak begitu ketat dibandingkan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga:
Jabar Alami 102 Bencana selama Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia
Air Tergenang di Gunungkidul Itu Bukan Danau

Untuk mencegah penyelundupan narkoba itu, BNN Provinsi Banten melakukan sosialisasi kepada nelayan yang ada di pantai pesisir Banten.

Kegiatan sosialisasi itu untuk meningkatkan kewaspadaan bagi warga asing yang tidak dikenal jika memberikan upah cukup besar untuk mengangkut barang.

Apabila, nelayan mencurigai warga asing maka segera melapor ke petugas terdekat.

"Kami minta nelayan tidak mudah tergiur jika warga asing menyuruh untuk mengangkut barang yang belum diketahuinya," katanya menjelaskan.

Agus mengatakan, peredaran narkoba di Provinsi Banten tahun ke tahun meningkat karena lokasinya yang memiliki pantai pesisir luas itu sangat strategis.

Baca juga:
Ketika Ngurah Rai Ditutup, Bali Kehilangan Devisa Rp 250 Miliar/Hari
Di Kanada, Makanan Berbahan Ganja Diprediksi Akan Ngetren

Saat ini, Provinsi Banten masuk kategori daerah rawan peredaran narkoba dengan peringkat ke-14 besar tingkat nasional.

Para pengedar narkoba yang menjalani rehabilitasi sebanyak 253 orang berlokasi di Sekolah Polisi Negara Mandalawangi, Pandeglang. Selama dalam rehabilitasi mereka mendapat pembinaan kepribadian, kemandirian, keterampilan, dan lain-lain.

Melalui pembinaan ini, kata Agus, diharapkan ketika mereka kembali ke masyarakat dapat hidup mandiri dan berkarya juga tidak berkubang dengan narkoba. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: