BerandaHits
Minggu, 25 Mar 2023 20:18

Oralit Bukan untuk Mengurangi Rasa Haus dan Lemas Akibat Puasa

Oralit nggak bisa mengurangi rasa haus dan lemas karena puasa. (Getty Image/iStockphoto/fizkes)

Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk melancarkan ibadah puasa. Nggak jarang mereka melakukan tindakan yang kurang tepat seperti mengonsumsi oralit. Menurut kabar yang beredar, banyak orang memborong oralit karena dapat mengurangi rasa haus dan lemas akibat puasa. Padahal sejatinya, oralit hanya diperuntukkan kepada orang-orang dengan kondisi tertentu seperti diare dan muntah.

Inibaru.id – Baru-baru ini media sosial ramai dengan keluhan seorang pengguna yang kesulitan membeli oralit untuk neneknya yang sedang diare. Ternyata obat tersebut ludes karena banyak orang yang memborongnya untuk mengurangi rasa haus dan lemas akibat puasa.

Hm, benarkah oralit dapat mengurangi rasa haus dan lemas akibat puasa? Biar nggak ikut-ikutan panik, simak yuk penjelasan berikut!

Oralit adalah larutan elektrolit yang digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare atau muntah-muntah.

Oralit mengandung garam, glukosa, dan elektrolit lainnya yang membantu mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Namun, oralit nggak dirancang khusus untuk mengurangi rasa haus saat berpuasa.

Selama berpuasa, tubuh dapat mengalami dehidrasi dan kekurangan elektrolit jika nggak ada asupan cairan dan makanan yang cukup.

Salah satu cara untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa adalah dengan minum air putih dan mengonsumsi makanan yang mengandung air seperti buah-buahan dan sayuran.

Jika seseorang merasa haus saat berpuasa, disarankan untuk minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit seperti jus buah segar atau air kelapa.

Meski mengandung elektrolit, oralit sebaiknya nggak digunakan sebagai pengganti minuman saat berpuasa kecuali atas saran dokter atau petugas medis. Sebabnya, oralit dirancang untuk kondisi khusus dan mengandung kadar garam dan elektrolit yang tepat untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare atau muntah-muntah.

Efek samping penggunaan oralit yang nggak tepat

Penggunaan oralit yang nggak tepat bisa menyebabkan masalah pencernaan. (iStockphoto/Bernie photo)

Oralit adalah larutan elektrolit yang digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare atau muntah-muntah. Jika digunakan dengan cara yang tepat, oralit relatif aman dan nggak menimbulkan efek samping yang serius.

Namun, jika digunakan dengan cara yang nggak tepat, oralit dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

1.       Kadar elektrolit yang terlalu tinggi

Oralit mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, oralit dapat meningkatkan kadar elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan masalah kesehatan lainnya.

2.       Kadar elektrolit yang terlalu rendah

Jika oralit nggak digunakan dalam jumlah yang cukup atau nggak diencerkan dengan benar, maka dapat mengakibatkan kadar elektrolit dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.

3.       Alergi

Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap oralit, terutama jika mereka memiliki alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung dalam oralit.

4.       Gangguan pencernaan

Oralit dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, atau sembelit.

5.       Overdosis

Jika oralit digunakan dalam jumlah yang berlebihan, maka dapat menyebabkan overdosis, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti masalah jantung dan kegagalan ginjal.

Untuk menghindari efek samping, penting untuk menggunakan oralit sesuai dengan dosis dan petunjuk yang diberikan oleh dokter atau petugas medis, serta menghindari penggunaan oralit sebagai pengganti minuman saat berpuasa kecuali atas saran dokter atau petugas medis.

Jadi, jangan ikut-ikutan panic buying oralit ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025