Inibaru.id – Baru-baru ini media sosial ramai dengan keluhan seorang pengguna yang kesulitan membeli oralit untuk neneknya yang sedang diare. Ternyata obat tersebut ludes karena banyak orang yang memborongnya untuk mengurangi rasa haus dan lemas akibat puasa.
Hm, benarkah oralit dapat mengurangi rasa haus dan lemas akibat puasa? Biar nggak ikut-ikutan panik, simak yuk penjelasan berikut!
Oralit adalah larutan elektrolit yang digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare atau muntah-muntah.
Oralit mengandung garam, glukosa, dan elektrolit lainnya yang membantu mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Namun, oralit nggak dirancang khusus untuk mengurangi rasa haus saat berpuasa.
Selama berpuasa, tubuh dapat mengalami dehidrasi dan kekurangan elektrolit jika nggak ada asupan cairan dan makanan yang cukup.
Salah satu cara untuk menghindari dehidrasi saat berpuasa adalah dengan minum air putih dan mengonsumsi makanan yang mengandung air seperti buah-buahan dan sayuran.
Jika seseorang merasa haus saat berpuasa, disarankan untuk minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit seperti jus buah segar atau air kelapa.
Meski mengandung elektrolit, oralit sebaiknya nggak digunakan sebagai pengganti minuman saat berpuasa kecuali atas saran dokter atau petugas medis. Sebabnya, oralit dirancang untuk kondisi khusus dan mengandung kadar garam dan elektrolit yang tepat untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare atau muntah-muntah.
Efek samping penggunaan oralit yang nggak tepat
Oralit adalah larutan elektrolit yang digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare atau muntah-muntah. Jika digunakan dengan cara yang tepat, oralit relatif aman dan nggak menimbulkan efek samping yang serius.
Namun, jika digunakan dengan cara yang nggak tepat, oralit dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:
1. Kadar elektrolit yang terlalu tinggi
Oralit mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, oralit dapat meningkatkan kadar elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan masalah kesehatan lainnya.
2. Kadar elektrolit yang terlalu rendah
Jika oralit nggak digunakan dalam jumlah yang cukup atau nggak diencerkan dengan benar, maka dapat mengakibatkan kadar elektrolit dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.
3. Alergi
Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap oralit, terutama jika mereka memiliki alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung dalam oralit.
4. Gangguan pencernaan
Oralit dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, atau sembelit.
5. Overdosis
Jika oralit digunakan dalam jumlah yang berlebihan, maka dapat menyebabkan overdosis, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti masalah jantung dan kegagalan ginjal.
Untuk menghindari efek samping, penting untuk menggunakan oralit sesuai dengan dosis dan petunjuk yang diberikan oleh dokter atau petugas medis, serta menghindari penggunaan oralit sebagai pengganti minuman saat berpuasa kecuali atas saran dokter atau petugas medis.
Jadi, jangan ikut-ikutan panic buying oralit ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E05)