BerandaTradisinesia
Minggu, 22 Feb 2025 15:56

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

Bundaran Kalibanteng di Kota Semarang. (Google Street View)

Jika di Kota Semarang ada Bundaran Kalibanteng, apakah dulu ada sungai yang kerap dijadikan mandi banteng di wilayah tersebut?

Inibaru.id – Di Kota Semarang, ada dua nama kelurahan dengan nama Kalibanteng, yaitu Kalibanteng Kulon dan Kalibanteng Kidul yang masuk wilayah Kecamatan Semarang Barat. Ada juga Bundaran Kalibanteng yang dikenal sebagai salah satu area dengan durasi lampu lalu lintas paling lama di Kota Semarang.

Jika kita menilik namanya, Kalibanteng bermakna sungai dengan banteng, hewan berkaki empat yang mirip sapi. Lantas, apakah sejarah nama Kalibanteng memang terkait dengan hewan tersebut?

Masalahnya, saat kita melihat wilayah Kalibanteng Kulon maupun Kalibanteng Kidul, hanya ada satu sungai kecil yang mengalir di sebelah barat kompleks makam Ereveld Kalibanteng. Pertanyaannya, apakah mungkin ada gerombolan banteng yang mau bermain air di sungai dengan lebar hanya beberapa meter dengan debit air yang juga nggak begitu deras sampai-sampai menginspirasi penamaan wilayah tersebut?

Nah, terkait dengan hal ini, seorang sejarawan Kota Semarang bernama Jongkie Tyo pernah membuat laporan bernama Kota Sejuta Kali yang sempat diterbitkan dalam Majalah Vokal IKIP PGRI Semarang ediisi 33/th.23 yang terbit pada 2012. Menurut dia, besar kemungkinan nama Kalibanteng nggak terkait dengan sungai ataupun banteng, melainkan benteng pertahanan Belanda yang eksis sebelum Indonesia merdeka.

Sungai di dekat kompleks makam Ereveld Kalibanteng. (Google Street View)

“Nggak ada sumber tertulis tentang sejarah penamaan Kalibanteng. Yang pasti nggak ditemukan populasi banteng di sana. Tapi dulu pernah berdiri benteng,” terang Jongkie dalam laporan tersebut.

Sayangnya, benteng-benteng peninggalan Belanda sudah nggak berbekas di Semarang, entah karena terkubur atau sudah hancur. Yang pasti, kalau menurut Jongkie, ada satu benteng besar di belakang Stasiun Poncol yang kemudian berubah fungsi menjadi sebuah tanah lapang yang kemudian dipakai sebagai arena pacuan kuda.

Setelah itu, tanah lapang itu jadi landasan pacu pesawat setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 1950-an. Tapi, pada 1979, Pangkalan Udara Angkatan Darat (PUAD) Ahmad Yani dioperasikan di Kota Semarang yang kemudian berubah nama menjadi Bandara Ahmad Yani yang kita kenal sekarang. Keberadaan bekas lokasi benteng tersebut pun kemudian jadi semakin nggak jelas entah di mana.

Yap, sayangnya kita jadi nggak tahu benteng apa yang jadi inspirasi penamaan Kalibanteng di Kota Semarang ya, Millens? Tapi, setidaknya kita jadi tahu kalau nama wilayah ini nggak terkait dengan hewan banteng. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: