BerandaHits
Rabu, 8 Des 2020 10:30

Misteri Rekaman Suara dan CCTV dalam Bentrok FPI vs Polisi

CCTV di jalan tol Jakarta Cikampek jadi misteri kasus bentrok FPI melawan polisi. (Flickr/Petras Gagilas)

Selain rekaman suara (voice note), warganet juga heboh membahas CCTV di lokasi kejadian bentrok FPI dan polisi yang menewaskan enam orang. Seperti apa sih kondisi CCTV-nya?

Inibaru.id – Bentrok antara laskar FPI dengan anggota kepolisian yang berujung pada tewasnya enam orang masih menjadi pembahasan hangat warganet. Pada Senin (7/12/2020), bahkan beredar pesan suara (voice note) yang isinya adalah komunikasi antar-pengawal Habib Rizieq.

Rekaman suara sepanjang 20 menit ini adalah gabungan pembicaraan antar-pengawal. Terdapat sejumlah nama yang disebutkan dalam rekaman tersebut. Yang menghebohkan adalah, selain sempat menyebut ada mobil yang dianggap penguntit, ada perintah untuk menghalangi atau menabrak mobil yang mengganggu iring-iringan Rizieq.

Sekretarus Umum DPP FPI Munarman menyebut enam nama laskar yang tewas adalah Faiz, Ambon, Andi, Reza, Luthfi, serta Khadafi. Dia bersikukuh keenam laskar ini hilang terlebih dahulu sebelum dibunuh sehingga menganggap polisi memfitnah mereka melakukan penyerangan terlebih dahulu.

“Kami tidak tahu mereka di mana mereka dibunuh,” ucap Munarman, Senin (7/12).

Ilustrasi - Voice note jadi perbincangan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Sebaliknya, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyebut rekaman suara ini justru menjadi bukti bahwa polisi memang diserang.

“Voice note itu ceritanya terlihat kalau yang bersangkutan sudah tahu ada anggota kita dan akan dilakukan upaya penyerangan dari pihak mereka. Itu fakta-faktanya,” ungkap Tubagus, Senin (7/12).

Selain rekaman suara, ada hal lain yang juga menjadi kontroversi, yakni rusaknya CCTV di sekitar terjadinya bentrok di Tol Jakarta-Cikampek, KM 50. Di sekitar lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat keributan yang mengarah ke Bandung, Jawa Barat, hanya ada rest area berukuran kecil serta Kantor Jasa Marga Gerbang karawang Barat. Jumlah CCTV di kawasan tersebut juga sangat minim.

CCTV di tempat kejadian perkara dikabarkan rusak. (Flickr/Gene Selkov)

Di KM 48 misalnya, hanya ada tiga CCTV. Di KM 49 dan KM 50, masing-masing hanya ada satu CCTV. Kalau menurut petugas yang ada, CCTV-CCTV tersebut seharusnya selalu aktif. Tapi, menurut Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, memang ada perbaikan CCTV di sejumlah titik Jalan Tol Jakarta Cikampek saat bentrok terjadi.

“Memang sempat nggak bisa diakses. Karena ada kabel fiber optic yang putus. Makanya ada perbaikan,” terang Dwimawan, Senin (7/12).

Polda Metro Jaya mengaku masih menyelidiki rusaknya CCTV di lokasi kejadian perkara. Mereka membutuhkannya untuk mencari identitas kendaraan yang masih mereka buru.

Wah, seperti apa ya nantinya kelanjutan dari kasus bentrok FPI dan polisi ini, ya Millens? (Rep/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024