BerandaHits
Minggu, 22 Nov 2025 19:27

Mengurai Polemik Klaim ‘Air Pegunungan’ pada AMDK

Berkembang isu Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bukan berasal dari air pegunungan. (via Agroindonesia)

Apakah air yang diambil dengan metode bor yang digunakan industri bisa disamakan kualitasnya dengan air pegunungan?

Inibaru.id - Akhir-akhir ini, jagat maya diramaikan oleh polemik sengit. Label “Air Pegunungan” pada kemasan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dipertanyakan, seolah-olah itu hanya jargon pemasaran belaka. Keributan muncul karena sebagian publik menyamakan metode pengambilan air melalui pengeboran (sumur bor) yang digunakan industri dengan sumur dangkal di rumah tangga.

Persepsi keliru ini menimbulkan kekhawatiran, benarkah AMDK hanya menyedot air tanah biasa, dan bukan air murni dari gunung? Untuk menjawabnya, kita harus membedah dua hal penting yaitu definisi ilmiah sumber air dan metode pengambilan air baku.

Secara ilmiah, istilah “Air Pegunungan” sesungguhnya merujuk pada air tanah (groundwater) yang berasal dari sistem geologi kawasan gunung atau sistem vulkanik.

Para ahli hidrogeologi meluruskan, air ini bukan sekadar air permukaan seperti sungai atau mata air dangkal. Ia adalah air yang tersimpan di lapisan geologi dalam (akuifer dalam), yang secara alami terlindungi oleh lapisan batuan. Interaksi air dengan batuan vulkanik inilah yang memperkaya kandungan mineral alami, sebuah karakter yang menjadi penanda hidrogelogis dari air pegunungan yang terverifikasi.

Sebaliknya, air tanah dangkal yang biasa digunakan rumah tangga sangat rentan terhadap pencemaran. Lokasi sumur dangkal yang berdekatan dengan septik tank, limbah rumah tangga, atau paparan pestisida dapat menyebabkan air terkontaminasi bakteri dan zat kimia berbahaya. Air yang terkontaminasi bahkan berisiko bagi kesehatan, terutama bagi bayi dan ibu hamil.

Air pegunungan adalah air akuifer dalam yang terlindungi, bukan air permukaan yang mudah terkontaminasi. (Pixabay)

Lantas, bagaimana dengan “sumur bor” yang digunakan industri?

Anggota Komisi VI DPR RI dan Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) menjelaskan bahwa pengeboran adalah murni metode pengambilan air, bukan definisinya sebagai sumber. Pengeboran yang dilakukan oleh industri AMDK berbeda dengan sumur rumahan. Mereka mengambil air dari akuifer dalam (deep aquifer) melalui pengeboran pipa vertikal khusus.

Peneliti Hidrologi dari BRIN menegaskan, pemasangan pipa vertikal ini justru merupakan upaya untuk menjaga kualitas dan higienitas air. Dengan mengambil air dari lapisan dalam, industri memastikan air terhindar dari kontak langsung dengan tanah dangkal dan potensi cemaran permukaan. Artinya, pengeboran adalah cara termutakhir untuk mendapatkan air pegunungan yang sudah murni dan terlindungi, dan bukan upaya untuk menutupi sumber air.

Lebih lanjut, air yang diambil dari akuifer dalam dan air tanah dangkal terbukti secara ilmiah nggak berhubungan.

Jaminan BPOM dan SNI Bukan Sekadar Tulisan

Di sisi lain, publik diminta tenang sebab klaim "air pegununga" nggak bisa dicantumkan seenaknya. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa label tersebut harus didukung oleh proses verifikasi ketat, termasuk uji kualitas, verifikasi sumber air, dan sertifikasi dari pihak ketiga.

Verifikasi sumber ini melibatkan studi ilmiah mendalam seperti uji hidroisotop. Seluruh produk yang mencantumkan label tersebut dan telah memiliki izin edar, dipastikan telah terverifikasi dan memenuhi standar. Selain verifikasi sumber, produk AMDK juga wajib memenuhi standar mutu SNI 3553, yang menjamin kelayakan konsumsi secara mikrobiologis dan kimiawi, termasuk parameter pH, Total Dissolved Solids (TDS), dan ketiadaan Coliform.

Intinya, air yang datang dari pegunungan memang air tanah, namun yang terlindungi di lapisan dalam (akuifer). Sumur bor hanya berfungsi sebagai saluran distribusi yang higienis untuk membawa air murni tersebut ke permukaan. Selama AMDK memiliki izin edar BPOM dan label SNI, konsumen cerdas dapat yakin bahwa klaim “Air Pegunungan” adalah fakta ilmiah yang terverifikasi.

Jadi, kamu sudah bisa minum dengan tenang kan, Gez? AMDK-mu terjamin kok selama sudah ada izin BPOM. (Siti Zumrokhatun/E05)



Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: