BerandaHits
Selasa, 3 Jul 2023 11:01

Mengenal Truth Social, Tempat Baru Warga Twitter yang Jengkel dengan Elon Musk

Truth Social, tempat banyak warganet Twitter pindah karena akunnya melampaui Tweet Limit yang diterapkan Elon Musk. (Twitter/shushuselerakoh)

Elon Musk bikin aturan baru di Twitter bernama Tweet Limit. Pengguna nantinya hanya bisa membaca sejumlah cuitan dalam sehari. Karena alasan itu, warganet banyak yang pindah ke Truth Social.

Inibaru.id – Warganet Twitter digegerkan dengan peraturan baru yang diterapkan Elon Musk. Aturan tersebut adalah 'Tweet Limit' yang berarti pengguna Twitter hanya bisa membaca sejumlah cuitan dalam sehari.

Per Minggu (2/7/2023) Elon mengunggah cuitan yang isinya menyebut pengguna Twitter yang sudah terverifikasi alias centang biru dibatasi hanya bisa membaca 6.000 cuitan per hari. Sementara itu, akun nggak terverifikasi hanya bisa membaca 600 cuitan dan akun nggak terverifikasi baru hanya bisa membaca 300.

Aturan ini kemudian direvisi menjadi 10 ribu cuitan per hari bagi akun centang biru, 1.000 bagi akun nggak centang biru, dan 500 bagi akun nggak terverifikasi dan baru dibuat.

Bagaimana jika kamu sebelum 24 jam melebihi batasan membaca itu? Nanti di lini masa Twitter-mu akan muncul tulisan Rate Limit Exceeded atau Melebihi Pembatasan. Selain nggak bisa me-refresh cuitan terbaru, kamu bakal kesulitan membaca cuitan yang sedang trending deh.

Akun Twitter yang sudah kena Tweet Limit. (Twitter/Lauramaywendel)

Kalau menurutmu, batasan 1.000 cuitan bagi akun nggak centang biru itu banyak atau cukup, Millens? Kenyataannya, banyak akun-akun yang pada pagi atau siang hari yang sudah mendapatkan peringatan tersebut, lo. Salah satunya adalah akun @unmagnetism yang mengeluhkannya pada pukul 9.18 WIB.

Baru jam segini udah kena limit,” tulisnya sembari mengunggah gambar tangkapan layar yang menunjukkan akun Twitternya sudah melebihi limit bacaan pada Minggu (2/7/2023).

Akun tersebut, dan ribuan akun lainnya yang mengalami masalah dengan batasan membaca Twitter kemudian mengunggah gambar tangkapan layar lainnya, yaitu akun baru mereka di Truth Social. Tujuannya, mereka pengin tetap berinteraksi bebas dengan mutual Twitternya di platform media sosial lainnya dengan mengundang kawan-kawan di platform tersebut.

Truth Social Mirip Twitter

Bentuk Truth Social sangat mirip dengan Twitter. (Twitter/TheMahleek)

Media sosial Truth Social baru dirilis pada 20 Oktober 2021 dan dimiliki oleh Trump Media & Technology Group. Akrab dengan nama itu? Yap, kamu nggak salah dengar. Itu adalah perusahaan milik mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Tujuan dari pembuatan Truth adalah sebagai alternatif bagi warganet yang sudah jengah dengan Twitter dan Facebook. Kalau menurut Trump, dua media sosial tersebut punya cara tersendiri dalam mengatur algoritma lini masanya sehingga bisa dijadikan manipulasi politik.

Oleh karena itu, sebelum Elon Musk menerapkan aturan Tweet Limit, kebanyakan pengguna Twitter adalah pendukung Trump yang biasanya memakai slogan 'Make Amerika Great Again' (MAGA) dan pengin Trump jadi presiden lagi. Platform ini pun jadi tempat para pendukung Trump saling berinteraksi.

O ya, bentuk Truth memang sangat mirip dengan Twitter, Millens. Beda paling mencolok hanya ada pada istilahnya saja, misal 'Tweet' disebut dengan 'Truth'. Nah, setiap Truth juga bisa diberikan komentar atau di “re-Truthed” serta disukai.

Karena kemiripan inilah, pengguna Twitter yang jengkel dengan aturan Tweet Limit akhirnya pindah ke Truth Social. Setidaknya, mereka nggak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan platform tersebut.

Kalau sikapmu melihat perubahan ini bagaimana, Millens? Apakah kamu juga membuat akun di Truth Social gara-gara aturan baru Elon Musk di Twitter? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: