BerandaHits
Jumat, 23 Jul 2020 20:00

Mengenal Lithops, 'Batu Hidup' Berbunga yang Layak Dikoleksi

Lithops, 'batu' yang bisa berbunga. (Pinterest/Laurel Talabere)

Termasuk dalam salah satu jenis sukulen, lithops adalah salah satu tanaman hias yang layak dikoleksi. Bentuknya yang mungil serta warnanya yang lucu bikin siapa saja terpikat. Yuk, mengenal lithops lebih dekat!

Inibaru.id - Mengoleksi tanaman hias kini menjadi salah satu kegiatan yang kembali menjadi tren. Dari berbagai jenis tanaman yang menjadi incaran, salah satu yang menarik mata adalah lithops. Hm, cukup asing di telinga memang!

Lithops adalah sebuah genus dari tanaman sukulen, Aizoaceae. Tanaman ini biasanya tumbuh alami di sekitar Namibia dan Afrika Selatan, dari area pantai sampai ke pegunungan tinggi.

Lithops punya penampakan yang menyerupai batu. (Jane Perrone)

Kata lithops berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu lithos yang berarti batu dan ops yang berarti wajah. Tanaman tersebut juga populer dengan sebutan batu hidup. Disebut demikian karena penampakan tanaman yang satu ini terdiri atas sepasang atau lebih umbi.

Daunnya tumbuh saling berhadapan dan akan tumbuh bunga atau daun baru dari sela keduanya. Daun lithops biasaya akan terkubur di bawah tanah. Ketika tumbuh daun baru, daun tuanya akan mongering.

Lithops yang tengah berbunga. (Makemone.ru)

Bunga lithops biasanya berwarna kuning atau putih dengan aroma harum yang "manis". Ketika berbuah, buah lithops memiliki bentuk yang menyerupai kapsul kering. Kapsul inilah yang nantinya akan terbuka jika buahnya basah, lalu kembali menutup saat sudah kering.

Oya, beberapa biji lithops dapat dikeluarkan oleh tetesan air hujan. Keunikan inilah yang membuat tanaman berjuluk pebble plants sering diburu pencinta tanaman hias. Bentuknya yang cantik dan mungil cocok untuk dijadikan hiasan di dalam rumah.

Warna-warni lithops, indah, bukan? (Pinterest)

Tertarik mengadopsi tanaman ini? Kamu nggak bakal kesulitan kok, karena perawatan lithops cukup mudah. Laiknya kebanyakan sukulen, lithops butuh cahaya matahari yang baik serta drainase yang cukup. Terlalu banyak air justru akan membuat tanaman ini mati.

Kalau pengin memilikinya, lithops sudah banyak diperjualbelikan dalam bentuk benih maupun tanaman hidup. Namun, karena keunikannya, tanaman tersebut punya harga yang lumayan menguras kantong sih. Ha-ha. (Bib/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024